Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – WhatsApp Berencana tampilkan iklan pada aplikasi, sejumlah penggunanya mengancam akan menghapus akun mereka.
Mengutip dari laman situs Metro.co.uk pada Senin (6/1/2020), WhatsApp sendiri sudah lama menghindari memonetisasi pengguna setianya.
Tetapi, Facebook yang merupakan pemilik WhatsApp berniat untuk menghadirkan iklan pada aplikasi pengiriman pesan paling populer itu.
Rencana Facebook menghadirkan fitur iklan pada WhatsApp akan memberikan keuntungan besar, dan mendapat banyak uang dari iklan yang ditampilkan.
Namun hal ini juga bisa menjadi bumerang bagi Facebook, pasalnya setelah fitur iklan ini diumumkan beberapa bulan lalu, pengguna setia WhatsApp memberikan ancaman menghapus aplikasi miliknnya.
Protes yang dilakukan para pengguna WhatsApp berawal dari unggahan seorang pengamat media sosial Matt Navara pada akun Twitter miliknya.
Baca: 5 Fitur Baru WhatsApp di Tahun 2020, Fitur Dark Mode WhatsApp hingga Fitur Iklan WhatsApp
Matt membagikan sebuah unggahan foto WhatsApp dengan fitur baru, yang di dalamnya mengandung iklan pada konferensi Facebook Memory Summit di Berlin, Jerman.
Unggahan itu, mendapatkan reaksi dari sejumlah pengguna WhatsApp. Salah seorang berkomentar "Bagus. Saya yakin separuh pengguna akan beralih ke Telegram".
Renacana iklan pada WhatsApp ini berujung perpisahan antara Mark Zuckerberg dan pendiri WhatsApp yaitu Brian Acton dan Jan Koum.
Pendiri WhatsApp meninggalkan perusahaannya, setelah Zuck dan timnya memulai bisnis yang bertentangan dengan salah satu janjinya tentang perusahaan.
Janji itu merupakan sebuah sumpah yang dimana WhatsApp, tidak akan pernah mengenalkan iklan dan mengumpulkan data dalam jumlah besar pada penggunanya.