TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesatnya industri kreatif khususnya e-sports di Indonesia, dalam beberapa tahun belakangan ini seperti langsung melambung dan menjadi perhatian dunia.
Menurut data terbaru dari Newzoo, Indonesia telah menjadi salah satu pasar game terbesar di Asia Pasifik dengan angka mencapai US$941 juta (sekitar Rp 13 triliun) dengan populasi online 52,6 juta dan jumlah gamers mencapai 34 juta.
Walaupun masih menjadi pro kontra terhadap keberadaan e-sports di Indonesia, namun tak dapat dipungkiri industri ini telah banyak membuka lapangan pekerjaan baru di sektor industri kreatif yang berimbas keuntungan terhadap sektor ekonomi yang tidak sedikit untuk Indonesia.
Ketua Umum Indonesia Esports Association (IESPA), Eddy Lim mengatakan hingga saat ini, perkembangan industri e-sports telah memberikan banyak manfaat bagi orang banyak.
Salah satunya yaitu menciptakan lapangan pekerjaan baru yang begitu beragam.
"Tak hanya menjadi atlet di industri ini, seseorang juga dapat berperan sebagai organizer, shoutcaster, konten kreator, dan berbagai profesi lain sesuai talenta. Tinggal bagaimana kita berpikir kreatif serta mengasah keahlian agar bisa masuk ke bidang-bidang tersebut,” katanya, Selasa (15/12020).
Baca: Mampu Cetak Jawara Dunia Free Fire, Garena Indonesia Fokus Garap Ekosistem E-sports
Baca: Garena Siap Gelar Turnamen Free Fire Master League Season I Berhadiah Rp 1,2 Miliar
Hal senada juga dikatakan oleh Pengamat Ekonomi dan juga Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Yustinus Prastowo, kompetisi e-sports yang banyak digelar di dalam negeri mempunyai peluang terhadap dampak ekonomi di Indonesia, seperti potensi devisa bagi negara dan termasuk penyerapan tenaga kerja.
”Saya setuju industri ini mampu mendatangkan devisa bagi negara dan juga karir baru bagi anak-anak muda di industri game berbasis online ini,” ujar Yustinus.
Menurutnya, industri e-sports dengan kompetisi yang banyak dilakukan, jangan dianggap sebelah mata tetapi sebagai peluang ekonomi dan dan dapat mengangkat nama baik Indonesia di luar negeri karena atlet yang berisi anak-anak muda telah sukses menjuarai berbagai macam game online tersebut hingga ke tingkat internasional.
Yustinus juga menambahkan, industri ini bakal menjadi pilar ekonomi baru bangsa ini yang harus dikembangkan pemerintah, jangan sampai tertinggal oleh negara lain.
Kemudian soal industri e-sports mempunyai karir yang bagus, dirinya setuju apabila hal ini turut didukung pula oleh keluarga, karena mampu mendatangkan penghasilan yang cukup besar.
"Persoalannya, tinggal pemerintah dan pelaku industri ini untukt lebih meningkatkan literasi akan peluang karir industri e-sports kepada masyarakat luas, agar balance dengan dunia pendidikan," katanya.
Salah satu contoh industri di bidang e-sports yang disebutkan oleh Yustinus Kartowo tersebut adalah permainan game mobile yang sangat digandrungi anak muda saat ini, PUBG Mobile yang sangat peduli dengan ekosistem e-sports di Indonesia.
PUBG mobile sangat serius menjembatani para anak muda agar bisa melangkah menjadi atlet-atlet e-sports profesional.
Baca: Live Streaming Mobile Legends SEA Games 2019, Indonesia Hadapi Malaysia: Tonton Melalui HP
Baca: Baru 3 Tahun, Prestasi EVOS di 2019 Bawa Sang Merah Putih Berkibar di Kejuaraan E-sports Dunia