News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bhanda Ghara Reksa Sukses Transformasikan Bisnis Logistik dengan Teknologi Digital

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M. Kuncoro Wibowo ST, Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) di sharing session 'Financial & Digital Technology untuk Daya Saing Bisnis' yang diselenggarakan majalah Itech di Financial Center, Graha Niaga Sudirman, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan logistik PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) boleh dibilang menjadi contoh badan usaha milik negara (BUMN) yang sukses mentransformasaikan bisnisnya lebih maju melalui implementasi digital di semua proses dan lini bisnisnya.

Bisnis Bhanda Ghara Reksa (BGR) kini merambah tidak hanya pada jasa logistik pengakutan kargo aneka jenis barang dan manajemen pergudangan, tapi juga ke bisnis manajemen limbah yang mampu mendatangkan pendapatan baru bagi perusahaan.

M Kuncoro Wibowo ST, Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) menyatakan, BGR mengimplementasikan teknologi digital pada seluruh proses bisnis BGR sejak tahun lalu, ketika dia resmi diangkat jadi dirut BGR.

Transformasi bisnis ke digital ini dia terapkan di BGR meniru implementasi digital di PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat Kuncoro pernah menjadi salah satu direktur di sana.

"Saya masuk BGR, perusahaan ini ada utang 300 miliar dan banyak menggunakan karyawan outsourcing yang masa depannya tidak pasti dan gajinya kecil di bawah UMR. Kami kemudian lakukan transformasi digital," ungkap Kuncoro.

Baca: Teknologi Digital dan Internet, Picu Perkembangan Industri Kreatif

Implementasi digital tersebut dimulai dari keberanian BGR mengimplementasikan SAP pada sistem ERP-nya.

"Awal Januari kita harus live SAP ERP. Kompetitor kami di bisnis logistik ada ribuan, ada 50 anak usaha BUMN yang juga garap bisnis logistik.  Transformasi digital kami lakukan di front end hingga back end. Kita tak banyak keluarkan biaya untuk impelementasikan ERP SAP," ungkap Kuncoro saat tampil menjadi salah satu pembicara di acara diskusi membedah topik 'Financial & Digital Technology untuk Daya Saing Bisnis' yang diselenggarakan majalah Itech di Financial Center, Graha Niaga Sudirman, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Selain menghadirkaan Kuncoro Wibowo, diskusi juga menghadirkan Indra Utoyo, Direktur Digital TI dan Operasi Bank BRI; Faizal R Djoemadi PhD, Direktur Bisnis Digital Telkom, serta Tri Haryanto, Sekjen Forum Teknologi Informasi (Forti) BUMN.

Kuncoro menjelaskan, BGR juga menggunakan beragam aplikasi digital untuk sejumlah proses bisnisnya, baik untuk proses bisnis yang bersifat internal maupun bekerja sama dengan pihak ketiga.

"Kami sekarang memiliki sistem tracking logistik yang kami tangani sendiri untuk seluruh armada dan juga pergudangan dan SDM," beber Kuncoro.

"Kami tidak hanya memiliki sistem tracking truk, tapi juga orang, SDM via smartphone."

Sejak dua tahun lalu, BGR memperluas bisnisnya dengan menangani bisnis pengelolaan limbah dan ternyata sangat menguntungkan. 

"Kami memiliki aplikasi BGR Access, kami membeli barang bekas dari masyarakat untuk diolah menjadi bahan baku bernilai ekonomis untuk kemudian kami scrap kami olah dan dijual serta diekspor. Bisnis ini kami jalankan bekerja sama dengan Grab untuk collecting barang bekas menggunakan aplikasi dan bekerja sama dengan mitra pengepul," beber Kuncoro.

Bisnis limbah yang dimaksud adalah limbah barang elektronik, oli bekas sampai minyak goreng bekas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini