TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonomi Indonesia tak hanya digerakkan oleh industri besar saja.
Tercatat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berkontribusi sebesar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Hal ini membuat GrabKios bergerak dan fokus memberdayakan UMKM melalui teknologi.
Head of GrabKios Agung Nugroho mengatakan tujuan GrabKios ini sejalan dengan misi GrabForGood 2025 untuk memberdayakan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil.
Baca: Wujudkan Misi GrabForGood, GrabKios Fokus Berdayakan Warung Tradisional
"Kami juga ingin terus meningkatkan kapasitas kami untuk bisa merangkul lebih banyak lagi mitra disabilitas agar memiliki peluang penghasilan tambahan kedepannya melalui program #MendobrakSunyi," tutur Agung Nugroho di Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Berikut langkah yang disiapkan GrabKios untuk memberdayakan UMKM khususnya warung tradisional melalui teknologi :
1. Mengurangi Biaya Usaha
GrabKios terus meningkatkan kualitas layanan, menyediakan produk yang lebih beragam dan memberikan kemudahan kepada warung tradisional untuk memesan barang dagangan (grosir) melalui aplikasi dengan harga yang sangat kompetitif.
Barang akan diantarkan langsung ke pemilik warung secara gratis dan tersedia pilihan pembayaran cash on delivery (COD), yang sesuai dengan kebutuhan warung kecil.
Di tahun 2020, GrabKios juga mulai menghadirkan berbagai produk segar seperti sayuran, buah-buahan, daging ayam, telur dan lain-lain yang didukung oleh Tanihub.
GrabKios juga memperluas jangkauan produk grosir yang didistribusikan ke merchant GrabFood.
2. Menyediakan Akses Terhadap Tambahan Modal Usaha dan Layanan Keuangan
Di tahun 2020, GrabKios memperkuat komitmennya untuk menyediakan dan mengembangkan produk dan layanan finansial untuk mendukung kemajuan bisnis warung tradisional.
Beberapa produk diantaranya layanan pengiriman uang atau domestic remittance.