News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ITB Gandeng SpeQtral dan Kennlines Capital Kembangkan Teknologi Jaringan Kuantum Anti-Sadap

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiri ke kanan: Dekan Sekolah Teknik Elektro Dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB) Prof. Dwi H. Widyantoro, Chief Executive Officer (CEO) SpeQtral Chune Yang Lum dan Mirza Whibowo Soenarto, Chairman Kennlines Capital Group di acara penandatanganan nota kesepahaman pengembangan teknologi kuantum di Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – SpeQtral, Sekolah Teknik Elektro Dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB) dan Kennlines Capital Group sepakat mengembangkan jaringan aman (secured network) dengan teknologi kuantum anti penyadapan di Indonesia.

Teknologi Kuantum merupakan salah satu inovasi teknologi terbaru yang menggabungkan prinsip-prinsip mekanika kuantum dengan teori ilmu pengetahuan informasi.

Turunan dari teknologi kuantum dibagi ke dalam tiga bidang, yaitu Komputasi Kuantum (Quantum Computing), Komunikasi Kuantum (Quantum Communications) dan Penginderaan Kuantum (Quantum Sensing).

Diantara tiga bidang tersebut, komunikasi kuantum dinilai telah menjadi teknologi yang paling matang karena merupakan salah satu bagian dari bidang teknologi kuantum yang memanfaatkan properti foton untuk menciptakan kemampuan unik dalam mendeteksi penyadap dengan menfaatkan sifat-sifat mekanika kuantum yang secara luas mengacu pada penggunaan saluran kuantum untuk melakukan komunikasi.

Kesepakatan kerjasama tiga pihak ini berfokus pada komitmen menumbuhkan kesadaran akan manfaat dari Teknologi Komunikasi Kuantum dan keamanan jaringan telekomunikasi secara luas.

Baca: Toyota Sienta Kini Jadi Mobil Rental, Disewakan Tanpa Kunci Lewat Aplikasi Car Sharing di Ponsel

Kesepakatan kerjasama pengembangan jaringan aman berteknologi kuantum ini diteken bersama pada Kamis, 20 Februari 2020 antara SpeQtral, Sekolah Teknik Elektro Dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB) dan Kennlines Capital Group di Jakarta yang dikemas dengan konsep kegiatan Quantum Information Seminars & Workshop 2020 bertema “The Megatrend of Quantum Information & Secured Communication”.

Baca: Cicilan Mobil Macet? Pahami Risikonya, Jangan Sembarangan Mengopernya ke Pihak Ketiga

Chief Executive Officer (CEO) dari SpeQtral, Chune Yang Lum selaku mengatakan, teknologi Komunikasi Kuantum memiliki kekuatan melakukan transformasi dalam keamanan jaringan telekomunikasi di seluruh dunia.

Dia menjelaskan, teknologi baru Komunikasi Kuantum yakni Quantum Key Distribution (QKD) merupakan metode paling aman untuk mendistribusikan kunci enkripsi sebagai salah satu esensi penting dalam proses komunikasi yang aman dari penyadap.

“Teknologi QKD diciptakan lebih dari 30 tahun yang lalu dan telah di uji coba oleh beberapa universitas dan laboratorium penelitian di berbagai Negara sehingga bisa diimplementasikan dalam sistem praktis sekarang ini,” ujarnya.

Seiring dengan terus berjalannya pengembangan teknologi QKD di seluruh dunia,

Mirza Whibowo Soenarto, Chairman dari Kennlines Capital Group menuturkan teknologi kuantum berpotensi diterapkan di pemerintahan dan pertahanan, telekomunikasi, keamanan jaringan, perbankan serta sistem enterprise.

“Indonesia membutuhkan sebuah sistem yang memberikan keamanan jaringan yang kuat dan ketat sehingga bisa meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dan QKD merupakan solusi atas permasalahan tersebut,” ungkap Mirza.

Dengan memanfatkan reputasi SpeQtral sebagai salah satu perusahaan yang unggul dalam riset Teknologi Kuantum dan Teknologi Telekomunikasi Satelit, kerjasama ini akan memperkenalkan teknologi tersebut secara luas serta menumbuhkan kesadaran akan manfaat dari Teknologi Komunikasi Kuantum dan keamanan jaringan telekomunikasi di Indonesia.

Chune Yang menyatakan, SpeQtral sangat menyambut kerjasama dengan ITB & Kennlines Capital Group dan optimis untuk memastikan bahwa seluruh data komunikasi di Indonesia dapat diamankan dari ancaman penyadapan di masa depan.

Dwi juga menuturkan antusiasme dari kerjasama yang terjalin. Melalui kerjasama ini, ITB dapat berperan menjadi pusat penelitian dan pengembangan Teknologi Kuantum di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Sebagian besar kegiatan dalam pengembangan Komunikasi Kuantum selama ini dilakukan oleh organisasi di luar Amerika Serikat yang disponsori negara.

Namun perkembangan teknologi ini secara komersial lebih banyak dilakukan oleh perusahaan atau organisasi melalui sumber dana swasta serta beberapa operator besar di bidang telekomunikasi dan satelit.

Berdasarkan data riset beberapa organisasi independen, pasar komunikasi kuantum diperkirakan akan mencapai nilai 5 miliar US Dolar dalam 5 tahun ke depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini