Ketika ini diaktifkan, kata dia, Anda dapat memasukkan alamat e-mail yang akan memungkinkan WhatsApp dapat mengirimi Anda tautan melalui e-mail untuk menonaktifkan two step verification jika Anda lupa PIN enam digit Anda.
Baca: 5 Ciri-ciri Aplikasi WhatsApp Sedang Disadap, Kamu Patut Hati-hati!
3. Jangan pernah memberikan perintah untuk mengirim OTP kepada siapa pun
Jika Anda mendapatkan sebuah pesan yang mencurigakan, seperti permintaan sebuah kode One Time Password atau OTP, jangan pernah dibalas.
Pada dasarnya, satu akun WhatsApp hanya dapat digunakan pada satu perangkat mobile saja.
Untuk berpindah perangkat, memerlukan OTP yang akan dikirim ke nomor pemilik akun.
"Sekali saja Anda membalas permintaan kode OTP yang tidak pernah Anda minta sendiri, maka akun WhatsApp Anda akan berpindah ke perangkat si penyadap," kata Nurcahya.
4. Kurangi penggunaan WhatsApp dengan jaringan WiFi publik
Cara yang paling sering digunakan bagi peretas untuk mengakses aplikasi Anda adalah melalui koneksi WIFI yang tidak aman.
Harus diketahui bahwa sebagian besar peretasan email melalui jaringan wifi tidak aman.
"Begitu pula semua aplikasi lain di ponsel Anda termasuk akun WhatsApp Anda," ujar Nurcahya.
Menurut dia, menggunakan koneksi jaringan WIFI yang tidak aman adalah tindakan yang sangat berisiko.
Ia mengingatkan agar menghindari penggunaan koneksi WIFI publik yang tidak aman.
Langkah ini akan mencegah Anda dari risiko akun WhatsApp Anda disadap.
Penyadap dapat mengakses perangkat Anda jika berada pada koneksi jaringan lokal atau wifi yang sama.