TRIBUNNEWS.COM - Era industri 4.0 sudah semakin berkembang di dunia, termasuk Indonesia.
Pekerjaan sektor digital makin banyak jumlahnya. Digitalisasi besar-besaran membuat semua sektor beralih ke online.
Jika tidak, tentu saja akan kalah dengan persaingan yang semakin ketat. Baik itu pekerjaan freelance atau full time, industri digital sekarang menjadi pilihan yang banyak dilirik.
Bukan hanya karena tren dunia digital sedang merajalela banyak profesi dunia digital bermunculan, gaji yang ditawarkan menjadi faktor lainnya.
Bagaimana tidak, sebagai contohnya seorang Chief Technology Officer (CTO) menurut Riset Robert Walters, mengutip dari Kompas.com dan InfoKomputer, bisa mencapai Rp1,9 miliar per tahunnya.
Atau seorang SEO yang bisa mencapai Rp 400 juta per tahunnya dengan perkejaan mengoptimasi website dengan cara bekerja sama dengan blogger agar website cepat populer.
Diolah dari sejumlah sumber, yuk kulik lebih dalam informasi profesi sektor digital serta gaji yang ditawarkan.
Search Engine Optimization (SEO) Specialist
Satu lagi profesi digital, yakni Search Engine Optimization (SEO) yang berada di belakang layar keberhasilan website-website perusahaan besar di Indonesia.
Mereka memiliki tugas utama membuat laman website atau blog berada di posisi paling tinggi di mesin pencari seperti Google, Bing, dan lain-lain.
Skill yang diperlukan untuk menjadi seorang SEO cukup banyak. Mulai dari bisa menggunakan tools, optimasi on page yang berupa optimasi konten dan off page berupa optimasi dari sisi popularitas website dengan cara link building.
Bahkan belakangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga banyak yang menggunakan jasa SEO. Gaji para SEO specialist ini mulai dari per proyek sampai dengan bulanan. Bahkan SEO Manager bisa mendapatkan gaji Rp 400 juta per tahunnya.
UI/UX Designer
Apakah pernah mendengar profesi UI/UX Designer? Jika memang belum terlalu familiar memang jenis pekerjaan ini masih tergolong baru.
Pekerjaan utama mereka adalah membuat produk mudah digunakan oleh para pengguna, baik itu layout, font, serta warnanya. Jika dirinci, pekerjaan UI Designer adalah menampilkan interface yang senada.
Sementara UX Designer adalah proses supaya produk mudah digunakan dan tidak membingungkan penggunanya. Gaji UI/UX Designer junior atau pemula mulai dari Rp4 jutaan ke atas.
Sementara bagi mereka yang sudah terjun lama seperti Head of Produk bisa mengantongi gaji sampai Rp1,85 miliar per tahunnya.
Security Engineer
Semakin besar perusahaan, maka pengawasan dan pengamanan yang ketat perlu dilakukan. Maka dari itulah mereka membutuhkan Security Engineer yang ke depannya bakal mengurusi berbagai masalah seperti sistem, aplikasi, serta network. Tugas utama mereka adalah memastikan semuanya berjalan lancar.
Sementara skill yang dimiliki mulai dari terbiasa menggunakan Tools pentest (Wiresharks, Acunetix, dan lain-lain), mereka juga familiar dengan konfigurasi server serta Linux. Nah, jika nanti sudah menjadi seorang Head of Engineering, uang yang didapatkan per tahunnya bisa mencapai Rp 1,2 miliar.
Database Administration (DBA)
Bagi yang suka berkecimpung dalam dunia database, maka Database Administration (DBA) menjadi profesi yang tepat untuk dipilih.
Pekerjaan utama mereka adalah memberikan akses data, menganalisis struktur database dan lain-lain. Ilmu yang perlu dimiliki mulai dari Paradox, MS Acces, Foxpro, dan lain-lain.
Sementara gaji rata-rata seorang DBA mulai dari Rp3 juta untuk junior. Sementara bagi yang telah senior dan menjadi Head of Data, bisa mengantongi gaji sampai Rp1,3 miliar banyaknya per tahun. Jadi jika dibagi per bulan akan membawa pulang sekitar Rp 100 jutaan.
Quality Assurance (QA)
Profesi lainnya yang mungkin juga belum terlalu familiar, bahkan di dunia industri digital sendiri adalah Quality Assurance (QA).
Mereka memiliki tugas utama untuk memastikan produk layak untuk diluncurkan. Dari melakukan perencanaan prosedur jaminan kualitas, menafsirkan dan menerapkan standar kualitas, melakukan pengujian dan melakukan evaluasi, sampai merancang sampel.
Tanggung jawab QA ini begitu dekat dengan produk, dan mereka memastikan kelayakan. Mereka yang masih junior memiliki gaji di bawah Rp 10 juta. Namun bagi Head of Product yang menjadi salah satu jenjang karir QA bisa meraup uang sampai Rp 1,85 miliar, belum termasuk tunjangan dan bonus.
Jika sekarang masih bingung mencari profesi pujaan, semoga ke depannya tidak kali ya!
Karena semakin banyak pekerjaan yang bermunculan, baik itu industri digital ataupun lainnya. Tapi perlu untuk ditanamkan baik-baik, tidak ada kesuksesan yang datangnya tiba-tiba. Perlu kerja keras dan ketelatenan untuk merengkuhnya