Pilihan ketiga ialah berupa pertanyaan yang mungkin pengguna pertanyakan, pertanyaannya beragam seperti bagaimana menolong sang anak menghadapi stres pada saat Covid-19 dan lainnya.
Keempat adalah myth-busters yang artinya pelukis atau pembuat mitos, WHO menyediakan informasi benar atau tidaknya mitos yang beredar di lingkungan.
Para pengguna WhatsApp bisa memahami kebenaran dari mitos yang tersebar dan bisa membagikannya kepada yang lain agar kebenarannya terungkap.
Baca: Cara Membuat Hand Sanitizer Sesuai Petunjuk WHO, Ada 2 Formula yang Bisa Dipilih
Baca: Cara Mencegah Virus Corona Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Pilihan kelima ada travel advice atau saran perjalanan, WHO memberikan saran bagi yang ingin berpergian dan informasi yang harus dilakukan saat kembali dari area yang terpengaruh Covid-19.
Keenam, WHO menyiapkan berita dan rilis soal Covid-19 yang bisa dijadikan panduan bagi pengguna tentang penyakit tersebut.
Untuk pilihan ketujuh ada bagikan yang artinya kamu bisa berbagi layanan chatbot dengan WHO tersebut kepada seluruh kontak.
Dan yang terakhir, WHO mengajak pengguna WhatsApp untuk mendonasikan uang untuk membantu negara-negara mencegah, mendeteksi, membantu terkait pandemi Covid-19 dengan rencana persiapan dan tanggapan strategis WHO.
Saat ini dana yang baru terkumpul ialah 4,7 juta USD yaitu sekitar 74 triliun rupiah. (*)
Artikel ini sudah tayang di Nextren.id dengan judul Selain Kominfo, WHO Juga Hadir Sebagai Chatbot Lewat WhatsApp