TRIBUNNEWS.COM - Beredar informasi di media sosial yang menyatakan, data pemilik akun di Tokopedia dibobol.
Tokopedia mengonfirmasi ada upaya pencurian data pengguna.
Informasi pembobolan data pemilik akun Tokopedia itu disampaikan oleh akun Twitter @underthebreach, Sabtu (2/5/2020).
Menurut akun Twitter @underthebreach, peretasan tersebut telah terjadi sejak Maret 2020 dan menjangkau lebih dari 15 juta pengguna.
Baca: Tanggapan Tokopedia Tentang Dugaan Pencurian Data: Informasi Milik Pengguna Tetap Aman
Baca: Tokopedia Klarifikasi Info Data Pengguna Dibobol, Tetap Anjurkan Pengguna Ganti Password Berkala
Pihak Tokopedia mengaku telah mengetahui isu yang beredar ini.
VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengklarifikasi, isu yang beredar tersebut.
Nuraini mengatakan, Tokopedia memang menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna.
Namun, Nuraini memastikan, informasi penting pengguna berhasil dilindungi.
"Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia."
"Namun Tokopedia memastikan, informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi," kata Nuraini dalam keterangan tertulis saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (2/5/2020) malam.
Kendati demikian, Nuraini menambahkan, Tokopedia tetap menganjurkan penggunanya untuk mengganti password akun secara berkala.
Baca: Ramadan, Tokopedia Hadirkan Fitur Play dan Beli Langsung, Bisa Live Chat dengan Penjual
Menurut Nuraini, hal ini tak lain untuk melindungi data pengguna.
"Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, kami menganjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan," kata Nuraini.
Nuraini mengatakan, Tokopedia juga menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun.