News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terkait Pencurian Data Pengguna Tokopedia, CEO Kirimkan Surat Resmi pada Seluruh Pengguna

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Tokopedia. Bocornya data 91 juta pengguna Tokopedia membuat Kominfo bekerja sama dengan BSSN untuk melakukan investigasi internal.

TRIBUNNEWS.COM - CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, mengirimkan surat resmi kepada seluruh pengguna Tokopedia terkait pencurian data oleh pihak ketiga.

Surat resmi tersebut dikirimkan per 12 Mei 2020 pukul 11.00 WIB.

"Kami ingin mengabarkan bahwa per 12 Mei 2020 pukul 11.00 WIB ini, CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, mengirimkan surat resmi kepada seluruh pengguna Tokopedia terkait pencurian data oleh pihak ketiga," begitu yang tertulis dalam keterangan resmi Tokopedia yang diterima Tribunnews.com, Selasa (12/5/2020) siang.

Sementara itu, dalam surat resmi yang dikirimkan untuk para pengguna Tokopedia, William menyampaikan bahwa pihaknya menyadari adanya pencurian data terkait informasi pengguna Tokopedia pada Sabtu (2/5/2020) lalu. 

William pun menegaskan, pengguna adalah prioritas utama Tokopedia. 

Baca: Sebagian Data Diduga Diretas, Tokopedia Gandeng Kominfo & BSSN untuk Tingkatkan Sistem Keamanan

Oleh karena itu, sebagai langkah pencegahan tambahan, ia meminta para pengguna Tokopedia untuk mengikuti anjuran langkah pengamanan supaya tetap terlindungi.

Dalam hal ini, William mengimbau seluruh pengguna Tokopedia untuk selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala.

Ia juga mengimbau pengguna supaya tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital.

Selain itu, William meminta pengguna untuk selalu menjaga OTP dengan tidak memberikan kode OTP tersebut pada pihak manapun, termasuk mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apapun. 

Dalam surat resminya, William juga menginformasikan bahwa terkait adanya kejadian ini, Tokopedia telah mengambil sejumlah langkah untuk menindaklanjutinya.

Berikut langkah Tokopedia dalam menindaklanjuti adanya pencurian data terkait informasi pengguna dari pihak yang tidak berwenang:

1. Menginformasikan pada seluruh pengguna dan memastikan akun serta transaksi terjaga

Menurut William, setelah mengetahui kejadian ini, Tokopedia langsung menginformasikannya pada seluruh pengguna.

Tokopedia juga melakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi pengguna tetap terjaga. 

"Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah," lanjut William dalam surat resminya.

2. Bekerjasama dengan Kominfo dan BSSN

Selanjutnya, William menyebutkan, Tokopedia juga telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah dalam penanganan kasus ini.

Tokopedia menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan investigasi sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi pengguna. 

3. Meningkatkan perlindungan data pengguna

Selain melakukan investigasi internal dengan teliti, William mengatakan, pihaknya juga telah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber.

Hal ini dilakukan guna membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan perlindungan data para pengguna Tokopedia.

CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, mengirimkan surat resmi kepada seluruh pengguna Tokopedia terkait pencurian data oleh pihak ketiga.

William mengatakan, pihaknya menyadari kejadian ini menimbulkan ketidaknyamanan pengguna.

Namun, ia pun berterima kasih pada seluruh pengguna Tokopedia yang selalu memberikan dukungan terhadap Tokopedia.

"Kami memahami bahwa kejadian ini telah menimbulkan ketidaknyamanan pada seluruh pengguna."

"Maka dari itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna Tokopedia atas dukungan Anda yang tiada henti kepada kami di tengah tantangan kali ini," kata William.

Ia juga menegaskan bahwa Tokopedia merupakan bisnis kepercayaan.

Sebagai perusahaan teknologi dengan platform marketplace terbesar di Indonesia, yang telah dipercaya oleh lebih dari 90 juta masyarakat Indonesia, William memastikan Tokopedia akan selalu menjaga kepercayaan ini.

"Kepercayaan ini adalah sebuah amanah dan tanggung jawab yang selalu kami pegang teguh," kata William.

"Selama 11 tahun Tokopedia melayani masyarakat Indonesia, kami selalu memberi perhatian lebih kepada sistem keamanan kami."

"Kami terus membangun, mengembangkan, dan meningkatkan prosedur serta sistem antisipasi dan mitigasi kami, sesuai dengan standar terbaik dunia," tambahnya.

Tokopedia Tingkatkan Sistem Keamanan Bersama Kominfo dan BSSN

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar rapat virtual bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Tokopedia di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Dalam rapat tersebut, Menteri Kominfo, Johnny G Plate, menerima laporan terkait dugaan sebagian data pengguna Tokopedia yang diretas.

Namun, Johnny memastikan data akun dan keuangan pengguna Tokopedia tetap aman.

"Tokopedia menyampaikan data-data keuangan dan akun pelanggan aman," kata Johny, dikutip dari keterangan pers Kominfo, Senin.

"Security system Tokopedia hingga saat ini belum bisa diterobos, walaupun sebagian data terkait nama, email, dan telepon barangkali sebagian sudah dimasuki peretas," sambungnya.

Baca: Ada Upaya Pencurian 15 Juta Data Pengguna, Tokopedia Pastikan Data Pembayaran Pelanggan Tidak Bocor

Johny juga menyampaikan, Kementerian Kominfo, BSSN, dan Tokopedia akan melakukan evaluasi dan mitigasi teknis.

"Secara serius akan melakukan evaluasi, penyelidikan dan mitigasi teknis. Selain itu, melakukan update tentang perkembangannya," ujar Johny.

Terkait hal ini, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, menyampaikan Tokopedia akan melakukan investigasi menyeluruh dengan menjalin kerja sama erat bersama Kementerian Kominfo dan BSSN.

Selain itu, kerja sama ini juga dilakukan sebagai upaya meningkatkan sistem keamanan Tokopedia guna menjaga kepercayaan pelanggannya.

"Tokopedia terus bekerja sama erat dengan para mitra strategis, antara lain Kemenkominfo dan BSSN dalam rangka melakukan investigasi menyeluruh, sekaligus meningkatkan sistem keamanan, untuk menjaga kepercayaan pengguna," kata Nuraini dalam keterangan tertulisnya pada Tribunnews.com, Senin malam.

Nuraini pun menegaskan, keamanan data pengguna adalah prioritas Tokopedia.

"Sekali lagi kami tekankan, keamanan data pengguna adalah prioritas Tokopedia karena bisnis kami adalah bisnis kepercayaan," tegasnya.

Baca: Soal Laporan Kebocoran Data 15 Juta Pengguna Tokopedia, Begini Analisis Ahli

Sementara itu, Menkominfo menyatakan pihaknya akan melakukan update perkembangan setelah tim yang terdiri dari perwakilan Kementerian Kominfo, BSSN, dan Tokopedia melakukan evaluasi teknis.

"Kami akan melakukan update perkembangan setelah tim yang melakukan evaluasi secara teknis bekerja," kata Johnny.

Johnny menambahkan, peretasan data pernah terjadi dan dialami perusahaan global dan lembaga pemerintah dari negara besar.

"Baik di dalam negeri yang terkait platform digital maupun perusahaan besar global, bahkan institusi negara besar pun juga diretas," ungkapnya.

Lebih lanjut, Johnny menegaskan pemerintah berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan ekonomi digital dengan menyelesaikan peretasan data platform digital.

"Kominfo bersama BSSN akan selalu bekerja sama dengan seluruh pelaku e-commerce untuk berusaha meningkatan security system agar bisa melindungi data pribadi masyarakat," tegasnya. 

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini