News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aplikasi Ini Kolaborasikan Guru, Sekolah, dan Teknologi yang Mudah Guna

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Aplikasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Supriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menjelaskan bahwa posisi guru yang memberikan pengajaran kepada muridnya tidak dapat tergantikan oleh apapun termasuk teknologi.

Karenanya, mengkolaborasikan guru dengan teknologi sebagai salah satu sarana belajar mengajar.

"Teknologi adalah alat bantu guru meningkatkan potensi mereka dan mencari guru-guru penggerak terbaik serta memastikan mereka bisa menjadi pemimpin-pemimpin pembelajaran dalam sekolah-sekolah di seluruh Indonesia," tuturnya.

Selain itu pula, kurikulum yang mudah dipahami dan lebih fleksibel juga menjadi salah satu hal yang diperlukan untuk mendukung implementasi Merdeka Belajar.

Baca: Viral Kisah Pak Guru Datangi Rumah per Rumah Lantaran Siswa Tak Punya HP Buat Belajar Online

Kurikulum yang mendorong para guru memilih materi atau metode pembelajaran dengan kualitas tinggi, tetapi sesuai tingkat kompetensi, minat, dan bakat masing-masing siswa.

"Esensi Merdeka Belajar adalah menggali potensi terbesar para guru-guru sekolah dan murid kita untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Mandiri bukan hanya mengikuti proses birokrasi pendidikan, tetapi benar-benar inovasi pendidikan,” kata Nadiem.

Baca: Sistem Belajar Online Bikin Pelajar dan Mahasiswa Asal Gampong Panton Luas Aceh Harus Naik ke Gunung

Nadiem menambahkan, keberagaman pendekatan yang ada menghasilkan berbagai macam teknik dan inovasi di setiap daerah, sekolah, dan siswa.

Semua itu bisa dilakukan hanya dengan dukungan teknologi. Merdeka Belajar tidak akan mungkin bisa berhasil tanpa teknologi.

Senada dengan hal tersebut, Ferry Irawan selaku CEO dari WeKiddo menjelaskan bahwa guru berperan penting dalam pendidikan anak.

Peran guru turut membantu membangun masa depan anak dengan cara memberikan ilmu pengetahuan, budi pekerti, dan perhatian, karena 60 persen waktu anak yaitu di sekolah.

Selain itu, berdasarkan data UNESCO, salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pendidikan adalah motivasi belajar anak.

Motivasi dalam belajar sulit terbentuk dengan sendirinya, perlu adanya bantuan orang lain yang dapat menumbuhkan motivasi anak.

"Dukungan penuh berupa mental dan moral dari orang tua akan memberikan efek positif bagi motivasi anak dalam belajar," ujar Ferry.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini