News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bingung Menjadikan Dunia Kecantikan sebagai Ladang Bisnis, Lamida Bisa Jadi Jalan Keluar

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aplikasi Lamida

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Menjadi cantik merupakan hak dan kebutuhan perempuan tanpa terkecuali.

Oleh karenanya, banyak produk kecantikan diciptakan untuk menjadi solusi dalam upaya perawatan.

Ibarat jamur di musim hujan, tak sedikit pula orang di Indonesia menekuni dunia kecantikan sebagai ladang bisnis. Sebab, pasar produk kecantikan di Indonesia cukup tinggi.

Mengusung pemberdayaan perempuan, Startup e-Commerce Lamida sengaja khusus membidik pasar tersebut.

Lamida, startup e-commerce khusus kecantikan, itu hadir dengan visi misi 3E yakni Embrace, Encourage, Empower.

Jadi, bagi siapa saja yang ingin menekuni dunia kecantikan sebagai ladang bisnis, namun takut dan bingung memulainya, Lamida bisa jadi solusi kalian.

Baca: Manfaat Air Beras untuk Kecantikan, di Antaranya Mencerahkan Kulit Wajah

Lamida melibatkan beauty influencer dan komunitas yang akan mengajak para perempuan Indonesia, khususnya yang ingin menapaki karier di dunia kecantikan, untuk bisa bersama-sama menjadi ahli dan terampil, sehingga keahlian tersebut bisa menjadi pilihan karier yang sifatnya permanen.

Julia Maramis, Director Lamida Indonesia, mengatakan saat ini banyak sekali perempuan yang menggemari dunia kecantikan, namun hanya sebatas sebagai penonton.

Julia Maramis, Director Lamida Indonesia.

Padahal, menurut dia, mereka punya keinginan untuk memiliki skill tersebut.

Permasalahannya adalah hampir semua mengatakan masih takut untuk memulainya.

"Takut jelek, takut di-bully, dan sebagainya. Kini kami di Lamida akan merangkul para perempuan tersebut dengan beragam kampanye yang telah kami siapkan," ucapnya.

Tujuannya, lanjut dia, adalah untuk memberdayakan para perempuan tersebut langkah demi langkah, level demi level, hingga mereka ada di level mandiri.

Baca: Menkop Dorong E-commerce Fasilitasi Laman Khusus Produk UMKM Lokal

"Untuk selanjutnya mereka bisa menyebarkan lagi semangat yang kami usung,” ujar Julia Maramis.

Julia menambahkan maraknya persaingan e-commerce saat ini tak menjadi halangan bagi Lamida untuk masuk ke pasar kecantikan Indonesia.

Diyakininya pasar perempuan Indonesia yang belum tersentuh dan terberdayakan masih sangat luas.

Oleh sebab itu, hadirnya Lamida dapat menjadi “rumah” yang tak hanya menggali, namun juga mengerti dan akan menerima mereka apa adanya.

Tentang adanya keterlibatan beauty influencer dan komunitasnya, hal ini tak lepas dari kesamaan visi misi untuk mendorong perempuan Indonesia naik level di dunia kecantikan.

Segala kesulitan di awal kiprah para influencer akan dibagikan melalui sharing session secara daring agar para pemula bisa mendapatkan gambaran perjalanan yang harus dijalani.

Olin, beauty influencer yang juga ketua komunitas kecantikan bernama Indo Beauty Squad, menyadari karier di dunia kecantikan tidak mudah.

Namun, ia berharap kepada mereka untuk tidak putus asa.

"Mulai saat ini Lamida dan para beauty influencer Indonesia telah berkomitmen untuk berkolaborasi dalam banyak campaign yang akan membantu kamu menapaki karir di dunia kecantikan,” ujar Olin.

Lamida menandakan peluncuran platform website www.lamida.id dan aplikasi Lamida ID yang bisa diunduh di Playstore berbarengan dengan campaign pertamanya bertajuk #MEaningful pada 20 July 2020.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini