"Fox Logger GPS Technology menyimpan potensi besar, asalnya, IoT semakin berkembang, infrastruktur internet pun kian membaik, ini membuat Fox Logger GPS Technology makin mudah digunakan," katanya.
Untuk saat ini, kata dia, total kendaraan yang sudah teregistrasi sekitar 20.000 sampai 25.000 kendaraan yang masih terlacak.
"Target di 2021, 15 perusahaan leasing bisa menjadi konsumen kami, kami garap muaranya dulu, karena orang pasti beli dari leasing, orang lebih banyak pembelian melalui kredit daripada leasing, point-nya ke sana, 2021 Desember," jelasnya.
Saat ini, Alamsyah Cheung berharap dapat dirangkul oleh pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk memperkuat perusahaan pembiayaan barang bergerak seperti leasing.
"Saya sangat berharap bisa bekerja sama dengan OJK, karena ini sangat menguntungkan buat OJK, pajak negara, dan leasing," katanya.
Selain mengembangkan GPS di mobil, ia juga berencana untuk mengembangkan GPS pada sepeda.
"Karena saat ini kan lagi rame sepda, kalau biasanya mobil, harapannya sepeda juga bisa. Kami ada call center 24 jam, kalau konsumen mengalami kendala, tinggal hubungi aja, call center bisa menangani," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, untuk saat ini, produk miliknya sudah banyak dipakai perusahaan leasing dan pemerintahan.
"Untuk pemerintahan, selain DKI Jakarta, ada juga di Makassar, Manado, dan Bali," tambahnya.
Untuk di DKI Jakarta sendiri, Fox Logger GPS Technology digunakan di bus sekolah, truk pertamanan, dan truk lumpur.
operator yang saya pakai telkomsel, saya kerjasama artinya saya pakai kartu mereka, yang punya saya melalui GSM card.