News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Guru Mengajar Online, Kuota Internet Dinilai Jadi Penghambat Belajar Daring

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

TRIBUNNEWS.COM - Dengan merebaknya Covid-19, seluruh aktivitas yang biasa dilakukan di luar rumah, kini harus berfokus pada sistem online.

Di sektor pendidikan, semenjak diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), ketersediaan pulsa untuk data internet kerap dikeluhkan guru.

Belum lagi, tugas para guru bertambah karena harus membuat proses belajar terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan dengan cara-cara yang kreatif.

Maka dari itu, para tenaga pendidik wajib memiliki akses dan kuota internet yang mencukupi. Mendukung program kebijakan pemerintah Republik Indonesia, Indosat Ooredoo turut serta dalam memberikan bantuan kuota internet bagi peserta PJJ di tengah pandemi COVID-19.

Diberlakukan sejak bulan September 2020, besaran bantuan kuota data internet yang didapatkan oleh pengguna IM3 Ooredoo akan bervariasi sesuai dengan jenjang pendidikan.

Khusus untuk guru, total kuota yang diberikan adalah 42GB, 5GB untuk akses ke semua dan kuota belajar 37GB.

Serta total kuota 50GB untuk mahasiswa dan dosen yang terdiri dari 5GB akses ke semua dan kuota belajar 45GB.

Untuk kuota belajar yang diperoleh dapat digunakan untuk mengakses aplikasi belajar online seperti Ruangguru, Zenius, Quipper, Rumah Belajar, Google Classroom, dan lainnya serta ke lebih dari 300 portal universitas di Indonesia yang bisa digunakan selama 24 jam.

Diharapkan dengan semakin mudahnya dalam mengakses aplikasi-aplikasi di atas, membuat para guru semangat mengajar online serta memiliki ruang untuk berinovasi saat mengajar.

Tidak hanya tenaga pendidik, Pemerintah melalui IM3 Ooredoo juga memberlakukan bantuan kuota data internet pada siswa PAUD, yang akan mendapatkan total kuota 20GB yang terdiri dari kuota 5GB untuk akses ke semua, dan kuota belajar 15GB yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi dan situs belajar daring.

Pelajar akan memperoleh total kuota 35GB, 5GB untuk akses ke semua dan 30GB untuk kuota belajar.

Bayu Hanantasena, Chief Business Officer Indosat Ooredoo mengatakan, selama pandemi, akses internet merupakan salah satu kebutuhan utama untuk kelancaran kegiatan pembelajaran secara daring.

“Indosat Ooredoo melalui IM3 Ooredoo sejak awal terus mendukung para pelajar dan pengajar agar tetap semangat belajar online di rumah, dan kami sangat senang dapat kembali bersama-sama membantu pemerintah dalam pendistribusian bantuan kuota data internet untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia dapat tetap bisa berlangsung meski dalam kondisi yang sulit,” ungkapnya.

Bagi pengajar maupun pelajar yang ingin mengubah data nomor handphone-nya menjadi nomor IM3 Ooredoo masih bisa dilakukan melalui admin sekolah atau perguruan tinggi masing-masing, untuk dapat menerima bantuan kuota data internet di bulan berikutnya, yaitu pada periode Oktober sampai dengan Desember 2020.

Sedangkan untuk pengguna yang telah menggunakan IM3 Ooredoo tidak perlu mengganti kartu untuk mendapat bantuan kuota belajar ini.

Lebih dari itu, IM3 Ooredoo juga menyediakan paket pintar bagi pelajar, mahasiswa, dan pengajar untuk mendapatkan kuota belajar lebih banyak melalui paket IMClass, dengan kuota 30GB hanya Rp1!

Paket ini bisa digunakan untuk mengakses platform belajar online populer dan portal edukasi universitas-universitas di Indonesia.

Paket IMClass dapat dinikmati kapan saja, dimana saja dengan masa aktif 30 hari dan pelanggan bisa dengan mudah mendapatkannya melalui aplikasi myIM3.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Bantuan Kuota Data Internet dan Paket IMClass Rp1, dapat mengunjungi im3ooredoo.com/bantuankuotainternet, aplikasi myIM3, atau tekan *123*075# untuk cek kuota belajar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini