News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beri Akses Internet Gratis Ke 500 RS, Net1 Indonesia Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Sampoerna Strategic Group, Michael Sampoerna dan Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir dalam acara peresmian pemberian bantuan secara daring, Senin (2/11/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelancaran informasi dan transparansi pemerintah maupun lembaga medis menjadi hal yang sangat penting untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19).

Saat ini, masyarakat tidak hanya membutuhkan penanganan terkait virus ini, namun juga pengetahuan mengenai seperti apa langkah konkret pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta pun semakin kuat terjalin dalam berbagai sektor, termasuk telekomunikasi.

Baca juga: Pengangkatan Komisaris BUMN Tuai Kritik, Berikut Penjelasan Erick Thohir

Baca juga: Listrik Sebagian Wilayah Jakarta Padam, Menteri BUMN Sidak Kantor PLN

Kali ini, pemerintah melalui Kementerian BUMN mendapatkan dukungan dari PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Net1 Indonesia) berupa bantuan perangkat dan layanan akses internet gratis selama 1 tahun.

Bantuan ini diberikan kepada 500 rumah sakit yang berada dalam jaringan layanan Net1 Indonesia, untuk memudahkan mereka dalam menyampaikan informasi secara lancar, akurat dan transparan.

CEO Sampoerna Strategic Group Michael Sampoerna secara resmi memberikan bantuan ini kepada Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir.

Dalam acara yang digelar secara virtual pada Senin (1/11/2020), Erick menyambut positif dukungan yang diberikan Sampoerna Strategic Group ini.

"Kami mengapresiasi langkah Sampoerna Strategic Group dalama mendukung strategi komunikasi publik untuk program penanganan dan pemulihan Covid-19 di tanah air," ujar Erick.

Menurutnya, akses internet yang mudah dan lancar tentunya menjadi poin penting dalam proses penyampaian informasi yang transparan dan akurat, termasuk terkait perkembangan status vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan pemerintah.

Sehingga masyarakat bisa memperoleh informasi yang benar dan ini akan mendorong terjadinya peningkatan kepercayaan mereka terhadap pemerintah.

Bantuan ini, kata Erick, diharapkan bisa mendorong suksesnya 3 prioritas pemerintah, yakni menuju Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja dan Indonesia Tumbuh.

"Kami yakin bantuan ini akan berkontribusi pada tercapainya 3 prioritas kita ke depannya, yakni menuju Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja dan Indonesia Tumbuh. Pemerintah juga selalu terbuka untuk bersinergi dengan mitra-mitra strategis ke depannya untuk membangun bangsa yang kita cintai," jelas Erick.

Senada dengan apa yang disampaikan Erick, CEO Sampoerna Strategic Group, Michael Sampoerna pun meyakini program penanganan dan pemulihan ekonomi nasional tentunya bisa sukses jika didukung konektivitas yang baik.

"Kami percaya bahwa konektivitas merupakan faktor kunci dalam mengelola program penanganan dan pemulihan dari pandemi," kata Michael.

Terutama jika konektivitas itu terkait perkembangan informasi terkini mengenai kesehatan, koordinasi antar instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah, hingga memfasilitasi kegiatan masyarakat untuk bekerja dan belajar dari rumah.

Sementara itu, CEO PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, Andri Pranata menyampaikan bahwa bantuan ini sudah mulai terpasang pada sebagian rumah sakit yang telah ditargetkan.

Saat ini sudah ada 141 rumah sakit yang telah memanfaatkan perangkat dan layanan dari perusahaan ini.

Sedangkan tahapan pemasangan pada 359 rumah sakit lainnya pun akan terus dilakukan.

"Saat ini bantuan perangkat dan layanan internet gratis kami sudah terpasang dan dimanfaatkan oleh 141 rumah sakit yang tersebar di pelosok Indonesia. Dukungan ini akan terus kami berikan sepenuhnya secara tuntas hingga 500 rumah sakit," kata Andri.

Lebih lanjut Andri berharap bantuan senilai Rp 30 miliar ini bisa berkontribusi dalam upaya memutus penyebaran corona di tanah air dan turut mendorong pemulihan perekonomian nasional.

"Dengan bantuan senilai 30 miliar rupiah ini, kami berharap keandalan jaringan layanan Net1 Indonesia dapat turut berperan membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19," jelas Andri.

Perlu diketahui, Net1 Indonesia mengandalkan frekuensi 450 MHz dengan teknologi 4G LTE (Long Term Evolution).

Karakteristik frekuensi rendah 450 MHz ini dianggap sangat tepat untuk daerah-daerah yang memiliki wilayah luas dan diyakini mampu mendukung layanan yang bersifat darurat.

CEO Sampoerna Strategic Group Michael Sampoerna menyebut perangkat ini juga bisa digunakan pada kondisi darurat, sehingga dinilai cocok digunakan di Indonesia yang dikenal sebagai negara rawan bencana.

"Belajar dari kesiapan infrastruktur tanggap bencana negara lain, yang umumnya dikenal sebagai National Management Crisis Network untuk menghadapi berbagai jenis krisis, karakteristik spektrum jaringan 450 MHz yang kami miliki sangat tepat menjangkau wilayah yang luas, dan telah terbukti andal untuk layanan yang bersifat kedaruratan," jelas Michael.

Michael pun berharap perangkat ini tidak hanya dapat memberikan layanan yang optimal untuk mendukung penanganan corona saja, namun juga bisa diandalkan dalam segala kondisi yang terjadi di Indonesia.

"Kami berharap dapat memainkan peran yang serupa di tanah air," pungkas Michael.

Saat ini layanan Net1 Indonesia telah menjangkau 45.000 desa dan puskesmas di lebih dari 300 kabupaten di seluruh pelosok tanah air.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini