Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan ekspansi Gojek membuktikan Indonesia mampu bersaing di kancah global.
Menurutnya, Gojek tak hanya berhasil di Indonesia tapi juga berhasil untuk penetrasi ke mancanegara, mulai dari Singapura dan Vietnam hingga Thailand.
Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Karya Jurnalistik Kreasi Pewarta Anak Bangsa 2020 yang Digelar Gojek
“Saya berharap Gojek terus hadir guna memberikan dampak positif yang menyeluruh bagi masyarakat Indonesia. Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dan besar di lingkup internasional. Bila kita bergerak bersama, tentu kita akan bisa maju bersama,” ujarnya dalam Konferensi Pers Virtual Hari Jadi Gojek Ke-10, Kamis (12/11/2020).
Luhut menekankan bahwa selama satu dekade terakhir, Gojek telah mendukung jutaan mitra dan turut memberdayakan masyarakat Indonesia.
Bahkan dalam kondisi pandemi Covid-19, lanjutnya, aplikasi karya anak bangsa itu semakin dibutuhkan menyusul adanya perubahan perilaku konsumen menjadi bersandar pada sistem daring.
“Para penggunanya yang bekerja dari rumah (Work from Home/WFH) dan para mitra juga sangat terbantu berkat Gojek. Gojek juga turut terlibat dalam pendistribusian bantuan sosial,” tukas Luhut.
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi menceritakan kembali awal mula perusahaan on demand ini bergerak mulai dari bidang call center hingga sekarang mampu memberikan 20 layanan.
“Capaian ini sungguh luar biasa karena pada awlanya kita tidak ada yang tahu bahwa Gojek bahkan bisa keluar dari Jakarta pun itu sesuatu yang mungkin bisa tidak terjadi,” kata Kevin.
“Dari awalnya hanya ada 20 mitra menjadi sekarang 20 juta mitra di seluruh Asia Tenggara, hal itu menjadikannya perusahaan internasional yang menjadi kebanggaan Indonesia,” imbuh dia.
Sementara Co-CEO Gojek Andre Soelistiyo mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berhenti melakukan inovasi.
“Dalam situasi pandemi seperti saat ini pun justru mendorong perusahaan untuk terus melakukan inovasi baik pada aspek teknologi, kualitas layanan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” ujar Andre.