Apabila belum dihubungi, pelanggan yang menjadi korban penipuan semacam ini dapat menghubungi layanan pelanggan (customer service) Amazon agar masalah mereka terselesaikan.
Konsol langka, harga naik
Sebagai informasi, toko resmi Amazon sendiri sempat membuka kanal pemesanan (pre-order) PS5 pada September lalu dan langsung habis diserbu oleh para pembeli.
Mereka lantas menambah jumlah stok PS5 pada saat peluncuran konsol tersebut di wilayah Eropa (19 November). Namun, stoknya lagi-lagi ludes dalam beberapa menit.
Dengan langkanya konsol ini, penjual lain di situs Amazon pun agaknya memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga PS5 hingga 2.000 euro, atau sekitar Rp 33,6 juta.
Tak hanya di situs Amazon, reseller di eBay juga ramai-ramai menaikkan harga PS5 200 euro (sekitar Rp 3,3 juta) lebih mahal dibanding harga ritel resmi yang disarankan Sony (SRP).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beli PS5 Malah Dikirimi Beras dan Makanan Kucing"