TRIBUNNEWS.COM - Tidak bisa dipungkiri kalau HP sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang, mulai dari berkomunikasi, hingga belajar secara online sudah menggunakan HP. Tingginya minat orang untuk membeli HP, membuat pasar ponsel bekas dan rekondisi yang harganya lebih terjangkau dibanding HP baru, masih memiliki peminat yang cukup besar, khususnya di Indonesia.
Namun, masih banyak orang yang mengetahui apa HP bekas dan HP rekondisi? Apa perbedaan yang dimiliki diantara kedua tipe HP tersebut? Bukankah keduanya sama-sama produk yang telah digunakan? Dan yang paling penting, lebih baik beli HP bekas atau HP rekondisi?
Oleh karena itu, agar Anda tahu perbedaanya, serta tidak tertipu oleh penjual jahat yang memanfaatkan diskon Harbolnas untuk memberikan harga HP baru secara murah namun yang Anda dapatkan malah HP rekondisi, lebih baik simak ulasan berikut.
Pengertian HP Bekas dan Hp Rekondisi
Dari namanya mungkin sudah Anda ketahui bahwa HP bekas adalah HP yang telah dipakai oleh orang lain, baik itu tangan pertama, kedua, dan seterusnya. Semua ponsel yang telah mengalami pergantian sparepart bukan oleh pabrikan resmi ponsel tersebut, maka ponsel tersebut biasanya hanya dapat dijual sebagai ponsel bekas.
Berbeda dengan ponsel rekondisi atau reconditioned/refurbished dalam istilah bahasa Inggris. Ponsel rekondisi diartikan sebagai ponsel yang telah dimiliki dan digunakan oleh seseorang yang telah dikirim kembali karena suatu kesalahan dan telah diperbaiki oleh pabrikan, atau perusahaan yang diotorisasi oleh pabrikan untuk dijual kembali.
Perbedaan HP Bekas dan Hp Rekondisi
Kualitas
Selain tipe HP yang sudah dijelaskan di atas, hal pertama yang harus Anda tahu tentang perbedaan kedua HP ini adalah kualitas. Untuk HP bekas, kualitasnya sangat bervariasi tergantung pemakaian sebelumnya. Anda bisa mendapatkan HP Bekas dengan kualitas yang bagus karena pemakai sebelumnya sangat memperhatikan kondisi HP, tetapi Anda juga bisa mendapatkan kualitas yang buruk.
Lain halnya dengan HP rekondisi, HP yang bermasalah dikirim kembali ke pabrik atau dealer resmi, maka perusahaan yang melakukan perbaikan mungkin perlu menggunakan komponen yang disetujui oleh pabrikan. Sebagai gantinya, ponsel tersebut biasanya akan diberikan garansi dan dijual dengan harga yang lebih murah.
Harga
HP bekas biasanya menyesuaikan harga dengan kualitas yang ada pada ponsel tersebut. Semakin bagus kualitas HP yang ditawarkan, maka semakin tinggi harga yang diberikan pada ponsel tersebut.
Berbeda dengan HP rekondisi, HP tipe ini memiliki beberapa tingkatan kualitas. Mulai dari grade A (menawarkan kualitas terbaik), grade B (menawarkan kualitas baik), dan grade C (menawarkan kualitas terendah dari perangkat yang diperbaharui).
Sehingga Anda bisa menentukan bujet yang Anda punya dengan tingkatan kualitas yang diberikan.