News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

XL Axiata Uji Coba Open RAN di Indonesia Timur untuk Efisiensi Biaya

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Petugas menggunakan face shield saat melayani pelanggan di salah satu pusat layanan pelanggan XL Center di Jakarta, Rabu (17/6/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews, Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) akan terus memperluas jaringan di seluruh Indonesia, termasuk di area-arae kategori pelosok dan terpencil. Guna merealisasikan semua rencana perluasan jaringan itu,

XL Axiata menjajaki penggunaan teknologi jaringan terbaru yang memungkinkan perluasan bisa dilaksanakan secara lebih efisien dari sisi biaya pembangunan dan kualitas hasilnya tetap terjaga.

Salah satu teknologi terbaru yang siap diuji coba mulai akhir November 2020 ini adalah Open RAN (Radio Access Network), dengan mengambil lokasi di Kawasan Timur Indonesia.

Direktur Teknologi XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, uji coba penerapan Open RAN sedang digelar di Ambon, Maluku.

Baca juga: XL Axiata–Tokopedia Sepakati Kerjasama Platform Multi Channel Campaign Management

Ujicoba akan berlangsung mulai akhir November 2020 ini hingga akhir Desember 2020 nanti.

"Uji coba ini kami lakukan untuk memahami sejauhmana fungsi dan kapabilitas perangkat. Selain itu, kami juga ingin mengetahui sejauhmana jika diintegrasikan dengan jaringan XL Axiata yang telah ada saat ini, serta mekanisme operasional jaringannya,” katanya dalam keterangan persnya, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Pandemi, Pendapatan XL Axiata Tumbuh 8 Persen Jadi Rp 18,3 Triliun

Gede menambahkan, teknologi Open RAN adalah teknologi perangkat radio akses yang mengadopsi konsep open interface, di mana operator dapat menggunakan kombinasi perangkat radio, seperti radio unit dan baseband, tanpa terikat pada salah satu merk/brand yang spesifik.

Dengan konsep Open RAN ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pemain baru pada perangkat radio akses yang saat ini hanya didominasi oleh beberapa partner penyedia teknologi saja.

Dengan tumbuhnya pemain pemain baru, inovasi dapat berkembang lebih cepat dan membantu menurunkan beban perangkat dan operasional yang ditanggung oleh operator.

RAN sendiri adalah bagian dari sistem telekomunikasi yang menghubungkan perangkat individual ke bagian lain jaringan melalui koneksi radio.

RAN berada di antara peralatan pengguna, seperti ponsel, komputer, atau mesin apa pun yang dikendalikan dari jarak jauh, dan menyediakan koneksi dengan jaringan intinya.

Dengan demikian bisa dipahami bahwa RAN merupakan komponen utama telekomunikasi nirkabel, yang saat ini telah berevolusi melalui generasi jaringan seluler menjelang 5G.

“Teknologi Open RAN menawarkan potensi inovasi dan struktur harga yang lebih bersaing.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini