Dirinya yakin peserta awam sekalipun tidak akan kesulitan untuk mengikuti acara ini.
Digunakannya platform Vutura.io diharapkan dapat semakin mendekatkan Vutura.io dengan berbagai kalangan, serta mengkomunikasikan bahwa sebenarnya teknologi chatbot dan AI dapat dibangun sendiri secara code-less (tanpa proses coding) oleh masyarakat melalui platform Vutura.io.
Dengan solusi ini perusahaan, pelaku bisnis, hingga UMKM dapat membuat chatbot mereka sendiri dan menghadirkan layanan pelanggan yang lebih dekat dan selalu tersedia 24/7 hemat biaya yang dapat diintegrasikan di berbagai kanal dan layanan pesan singkat, termasuk salah satunya ChatAja.
Reza Akhmad Gandara, Co-Founder ChatAja, menjelaskan sesuai tema yang diusung, hackathon kali ini menantang para pesertanya untuk mengembangkan gim berbasis teks menggunakan platform Vutura.io dan diintegrasikan pada aplikasi ChatAja.
Peserta diberikan kebebasan untuk membuat gim berbasis teks berbentuk gim petualangan, visual novel, maupun gabungan dari keduanya, dalam genre apapun.
Gim berbasis teks dipilih karena selain simpel, jenis gim tersebut tidak membutuhkan kapasitas data yang besar dan aplikasi tambahan, sehingga dapat dengan mudah diakses oleh khalayak umum
“Sebagai penyedia layanan komunikasi kami menyadari perubahan bentuk komunikasi selama pandemi, dari luring ke daring, yang akhirnya semakin menguatkan dipilihnya tema ini,” kata Reza.
Sebagai layanan pengiriman pesan instan berbasis cloud, integrasi gim berbasis teks ini di aplikasi ChatAja nantinya tidak akan memakan penyimpanan maupun menambah beban aplikasi.
Nantinya gim-gim pemenang IMPACT Hackathon akan dapat langsung dinikmati oleh lebih dari 650 ribu pengguna ChatAja di seluruh Indonesia.
Selain itu para pengguna juga dapat menikmati berbagai fitur andalan ChatAja termasuk di antaranya: server berbasis Indonesia yang lebih aman, fitur Cloud Native meringankan beban penyimpanan, fitur pesan terenkripsi ‘Berkas Rahasia’, hingga fitur tab ‘Jelajah’ dengan berbagai kanal berita, gim, layanan konseling, konsultasi karir & kesehatan, dan lain sebagainya.
Setiap tim terdiri dari satu hingga tiga orang, dan setiap orang hanya diperbolehkan untuk masuk dalam satu tim.
Seluruh acara dilaksanakan secara daring (online), sehingga membuka kesempatan bagi peserta dari seluruh Indonesia.