“Tanpa adanya pengertian akan tujuan sustainability maka tidak ada perusahaan yang dapat mencapai potensi maksimal,” jelasnya.
Ia melihat tren perusahaan global banyak yang berinvestasi pada perusahaan berfokus pada konsep sustainability.
Mereka percaya bahwa perusahaan yang menerapkan prinsip SDGs dapat memberikan kinerja yang baik dari segi kinerja keuangan dan juga untuk lingkungan hidup.
Dewi Fitriasari, Business Risk Management Research Interest Group (BRM RIG) Leader, Bina Nusantara University menjelaskan profesi akuntan dapat bergeser tak hanya mengatur keuangan perusahaan saja.
Melainkan juga dapat mengalokasikan anggaran, mengevaluasi dan menilai kegiatan perusahaan mengenai konteks sustainability.
Dengan adanya sustainability accounting para akuntan juga dapat melihat bagaimana konteks keberlanjutan mempengaruhi aktivitas perusahaan dan apa respon yang diberikan oleh manajemen.
“Para akuntan melalui audit juga dapat memastikan bahwa informasi keberlanjutan yang disampaikan oleh perusahaan dapat diandalkan dan dapat dipercaya,” kata Dewi.