TRIBUNNEWS.COM - Xiaomi meluncurkan empat varian produk terbarunya di pasar global, yakni Redmi Note 10, Redmi Note 10 Pro, Redmi Note 10 5G dan Redmi Note 10S.
Keempatnya tergabung dalam keluarga Redmi Note 10, namun masing-masing ponsel mengusung spesifikasi yang cukup berbeda.
Diantara empat ponsel terbaru Xiaomi itu, Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro merupakan dua ponsel suksesor dari series sebelumnya, Redmi Note 9.
Xiaomi dalam rilisnya mengatakan, seri ini melanjutkan komitmen Xiaomi untuk memberikan kemajuan smartphone dan mengantarkan mereka sebagai raja kelas menengah di industri smartphone.
Baca juga: Redmi Note 10 akan Rilis 4 Maret 2021, Simak Bocoran Spesifikasinya
Baca juga: Harga HP Xiaomi Februari 2021, Redmi 9T hingga POCO M3
Berikut perbedaan Spesifikasi Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro
Redmi Note 10 Pro
Redmi Note 10 Pro dibekali layar berjenis AMOLED 6,67 inci dengan refresh rate mencapai 120Hz dan touch response rate 240Hz.
Redmi Note 10 Pro memiliki kamera dengan resolusi tertinggi di smartphone dan menjadikannya raja kelas menengah dalam fotografi seluler dengan sensor 108 MP yang dimiliki.
Xiaomi menanamkan sensor 108MP (f/1.9) dengan teknologi binning 9-in-1 dan menggabungkannya dnegan Dual native ISO untuk menangkap detail foto.
Selain kamera utama 108 MP, ada pula kamera ultra-wide 8 MP (f/2.2), kamera tele-macro 5 MP (f/2.4), dan kamera depth 2 MP.
Pada kamera depan, ada kamera selfie 16 MP (f/2.45) yang melengkapi empat kamera belakang.
Baca juga: POPULER Techno: Ada 30 Ribu Mac Terinfeksi Malware Misterius | Redmi 9T Resmi Dijual di Indonesia
Baca juga: Smartphone Redmi 9T Resmi Dijual Mulai Besok, Ini Spesifikasi Lengkap dan Harganya
Dengan fitur Night mode 2.0 yang dimiliki, yang didukung oleh algoritma multi-frame RAW, pengguna dapat menangkap visual yang baik meski dalam pengaturan cahaya rendah.
Redmi Note 10 Pro berjalan pada chipset Snapdragon 732G dengan RAM 6GB atau 8GB.
Dari segi baterai, ponsel ini memiliki baterai 5.020mAh dengan pengisian daya 33W. yang mampu meminimalkan waktu bagi pengguna untuk mengisi daya.