Namun, ia meninggalkan pekerjaan itu dan mengatakan kalau mengumpulkan sampah adalah panggilan sejatinya sejak kecil.
"Impian saya sederhana, memiliki planet yang bersih," katanya seperti dikutip laman Reuters, Sabtu (6/3/2021).
Menjadi pekerja di jalanan Paris memang tak mudah dan terasa berat. Ia bekerja dalam shift tujuh jam dan mendapat penghasilan sekitar 1.500 Euro atau sekitar Rp 25,7 jut per bulan setelah dipotong pajak.
Pekerjaan itu tambah berat saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Kota Paris melarang warganya makan di restoran dan kafe, sehingga banyak orang yang memesan makanan dibungkus baik untuk di makan di rumah atau makan di jalan, taman, atau tempat publik lainnya.
Hal itu praktis, menambah volume sampah di jalan dan semakin menambah beban kerja Franceschet sebagai penyaou jalanan yang harus siap dan sigap untuk memungut sampah itu.
"Saya membuat video dan mendapat 100 like. Wow, saya mencoba membuat lebih banyak video TikTok dan sadar itu menjangkau banyak generasi muda," kata penyapu jalan itu.
Perjalanannya menjadi bintang TikTok dimulai ketika dia menyadari bahwa tidak cukup hanya dengan memungut sampah, dan dia perlu mendidik kaum muda tentang paham soal kewajiban mereka sebagai warga negara.