Video deepfake kerap disalahgunakan untuk tindakan kejahatan seperti penipuan dan pemalsuan data.
Deepfake sendiri adalah AI digunakan untuk membuat animasi hiper realistis dari orang sungguhan yang seringkali sulit dibedakan dari rekaman asli.
Aplikasi My Heritage versi Android telah diunduh sebanyak 5 juta lebih pengguna dan berhasil mendapat rating 3.5.
MyHeritage dibuat oleh perusahaan bernama sama, yang membuat situs dan software tentang genealogi (garis keturunan).
Dilansir Kompas.com, pengguna aplikasi MyHeritage bisa mebuat pohon silsilah keluarganya, menggunggah dan mencari mereka melalui sebuah foto.
Kini, mereka memperkaya fitur aplikasinya, salah satunya adalah menganimasikan foto statis.
Foto statis yang bisa bergerak tersebut dimungkinkan berkat teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang ada di fitur Deep Nostalgia.
"Anda akan mendapatkan momen yang "wow" ketika memandang foto keluarga berharga Anda menjadi hidup dengan fitur "Deep Nostalgia"," kata Gilad Japhet, pendiri dan CEO MyHeritage.
"Melihat wajah nenek moyang tercinta kita menjadi hidup dalam simulasi video, membuat kita membayangkan bagaimana wujud mereka dalam nyata dan memberikan cara baru yang mendalam untuk berhubungan dengan sejarah keluarga," tambahnya, dirangkum KompasTekno dari People.
Baca juga: Cara Menggunakan Fitur Panggilan Suara dan Video Lewat WhatsApp Desktop
Dalam keterangan resminya, MyHeritage bekerja sama dengan D-ID, sebuah perusahaan yang khusus membuat peraga video menggunakan teknik AI yang disebut "deep learning".
MyHeritage bisa membuat foto statis yang diunggah menjadi foto bergerak dengan memanfaatkan cetak biru dari video-video prarekam atau yang mereka sebut sebagai "drivers",
Gerakan animasi disesuaikan orientasi wajah dalam gambar.
Sehingga, pengguna akan mendapatkan hasil yang berbeda untuk foto mereka, tergantung sudut foto dan aksesori di wajah obyek.
Gerakan yang dihasilkan terdiri dari gestur manusia asli, seperti tersenyum, berkedip, mengangguk, atau menolehkan kepala.