Dikutip dari Kompas.com, MyHeritage dibuat oleh perusahaan bernama sama, yang membuat situs dan software tentang genealogi (garis keturunan).
Pengguna aplikasi MyHeritage bisa mebuat pohon silsilah keluarganya, menggunggah dan mencari mereka melalui sebuah foto.
Kini, mereka memperkaya fitur aplikasinya, salah satunya adalah menganimasikan foto statis.
Foto statis yang bisa bergerak tersebut dimungkinkan berkat teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang ada di fitur Deep Nostalgia.
"Anda akan mendapatkan momen yang 'wow' ketika memandang foto keluarga berharga Anda menjadi hidup dengan fitur 'Deep Nostalgia'," kata Gilad Japhet, pendiri dan CEO MyHeritage.
Dalam keterangan resminya, MyHeritage bekerja sama dengan D-ID, sebuah perusahaan yang khusus membuat peraga video menggunakan teknik AI yang disebut 'deep learning'.
Dengan memanfaatkan cetak biru dari video-video prarekam atau yang mereka sebut sebagai 'drivers', MyHeritage bisa membuat foto statis yang diunggah menjadi foto bergerak.
Gerakan animasi disesuaikan dengan orientasi wajah dalam gambar.
Dengan begitu, pengguna akan mendapatkan hasil yang berbeda untuk foto mereka, tergantung sudut foto dan aksesori di wajah obyek.
Gerakan yang dihasilkan terdiri dari gestur manusia asli, seperti tersenyum, berkedip, mengangguk, atau menolehkan kepala.
Adapun gerakan yang dihasilkan, dibuat serealistis mungkin, seolah-olah obyek pada gambar tahu, bagaimana harus bergerak jika direkam dalam format video.
Untuk memaksimalkan hasilnya, MyHeritage menggunakan fitur untuk meningkatkan resolusi dan fokus pada foto yang blur atau berkualitas rendah.
Fitur Deep Nostalgia juga bisa digunakan pada foto berwarna atau foto jadul yang warnanya telah dipermak lewat fitur MyHeritage In Color.
(Tribunnews.com/Widya/Suci) (Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi)