Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa sangka jika ketangguhan teknologi yang dimiliki mobil listrik Tesla bisa keok juga.
Teknologi kemudi otomatis atau Autopilot yang dimiliki Tesla Model X adalah fitur paling canggih yang pernah diciptakan oleh sang perintis Elon Musk. Namun, inovasi fenomenal itu tampaknya pudar hanya gara-gara sebuah kemacetan di jalan ibu kota Vietnam, Ho Chi Minh City.
Baca juga: Elon Musk Sesumbar di Twitter, Bisnis Tesla Bakal Lebih Besar dari Apple
Seorang pemilik Tesla Model X bernama Dinh Duc mendokumentasikan fitur Autopilot di jalanan Ho Chi Minh yang padat. Mobil listrik itu tampak jalan pelan di tengah lalu lintas di jalan yang padat layaknya di Jakarta.
Lucunya, tiba-tiba fitur autopilot itu menyerah menghadapi kemacetan lalu lintas yang di salip motor dari kedua sisi. Tampak dalan layar di dasbor, sensor Autopilot berwarna merah dan terdapat gambar ikon motor yang menyalip di kanan dan kiri mobil.
Baca juga: Transmisi di Mobil Listriknya Pakai Layar Sentuh, Tesla Kembail Tuai Kontroversi
Video berdurasi 26 detik itu menunjukkan kemacetan jalan luar biasa yang membuat Tesla X kewalahan. Mobil listrik itu menunjukan notifikasi disable pada Autopilot karena kemacetan yang di luar batas kemampuan Tesla.
Akibatnya, fitur autopilot itu melambat meski masih bergerak perlahan dan mencapai kecepatan 6 km/jam. Namun, padatnya volume kendaraan di jalanan itu terus bertambah, fitur itu akhirnya menyerah lalu memberi notifikasi penggantian sistme kemudi manual kepada pengemudinya.
Ada dua pesan yang muncul, yakni take over immediately, dan cruise control unavailable. Sesaat kemudian, mobil pun melambat hingga nol kilometer per jam. Sistem bantuan pengemudi tampaknya memutuskan bahwa mobil belum cukup mampu menavigasi jalan yang sibuk seperti itu.
Seperti diketahui, fitur Autopilot Tesla memungkinkan pengemudi bisa melepas kendali pada sistem elektronik dan kecerdasan komputer. Tapi perlu ditekankan bahwa fitur autopilot pada Tesla tidak sepenuhnya autonomous, jadi pengemudi tidak disarankan melepas kemudi begitu saja dan masih dibutuhkan campur tangan dari pengemudi agar perjalanan mobil aman.
Tesla memiliki fitur kemudi otomatis yang menggabungkan beberapa fungsi yang dapat dioperasikan terpisah, yakni traffic-aware cruise control dan auto steer.
Fitur kemudi otomatis Tesla, seperti Navigate on Autopilot mengandalkan kecanggihan kamera dibanding fitur otonom milik produsen lain. Meski fitur ini masih menimbulkan kontroversi di berbagai negara, Tesla kekeh bahwa fitur ini merupakan mahakarya yang mampu membantu pengemudi mobil ini.
Terdapat delapan kamera yang membantu visibilitas pengemudi hingga 360 derajat di sekitar mobil pada jarak hingga 250 meter.
Selain itu, terdapat pula 12 sensor ultrasonik yang diperbarui melengkapi 'penglihatan' canggih ini, memungkinkan untuk mendeteksi benda keras dan lunak.
Radar pada Tesla diarahkan menghadap ke depan untuk memberikan data tambahan tentang kondisi jalan. Melalui radar ini, pengemudi bisa melihat kondisi hujan lebat, kabut, debu, bahkan mobil di depan.