Sehingga yang menjadi poin penting adalah konsep apa yang akan digunakan dalam mengedukasi masyarakat, khususnya para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjadi target platform edutech ini.
"Karena teknologi edukasi itu yg paling penting edukasinya, kita mau mendesain edukasi yang seperti apa? Tentu yang bisa mendukung suatu masyarakat, karena ini tidak dapat dipisah dari kulturnya juga," tegas Fikri.
Pahamify pun saat ini tengah fokus membantu para siswa SMA dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-SBMPTN 2021.
Chief Technology Officer & Co-Founder Pahamify Edria Albert menyampaikan bahwa pihaknya tengah sibuk menggelar sesi live streaming belajar setiap pagi.
Ini dilakukan sebagai upaya untuk mendorong para siswa SMA agar semakin semangat menjelang UTBK.
"Kita setiap hari bikin sesi live streaming belajar jam 76 pagi. karena kita melihat anak-anak ini lagi butuh-butuhnya tambahan semangat, butuh teman belajar buat mengarahkan mereka," kata Edria.
Hingga saat ini, aplikasi Pahamify telah diunduh lebih dari 1 juta kali sejak Juli 2019.
Sosiolog: Kultur Mudik Sudah Tertanam di Pikiran Masyarakat Indonesia, Sulit Diubah - Tribunnews.com
Sosiolog: Kultur Mudik Sudah Tertanam di Pikiran Masyarakat Indonesia, Sulit Diubah - Tribunnews.com