Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indosat Ooredoo membenarkan bahwa Fiber Optic (Serat Optic) pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) mereka yang menghubungkan Jawa-Kalimantan-Batam-Singapura (Jakabare) terputus.
Penyebabnya yaitu adanya tanah amblas di daerah daratan Singapura.
"Terjadi tanah yang amblas (sinkhole) di area daratan Singapore yang berdampak terhadap putusnya kabel Jakabare," ujar SVP Corporate Communication Indosat Ooredoo, Steve Saerang dalam keterangan yang diterima, Selasa (6/4/2021).
Dari hasil pengukuran Network Operation Center (NOC), kabel Jakabare putus di area Changi, daratan Singapura.
Indosat, kata Steve, menerapkan redundancy system untuk semua traffic backbone International.
Baca juga: Ikut Konsorsium Kabel Laut Bersama Facebook dan Keppel T&T, Telkom Pastikan Kedaulatan NKRI
Baca juga: Ini Keuntungan dari Kepmen Penataan Pipa dan Kabel Bawah Laut
"Sehingga dampak langsung terhadap services selular Indosat kepada pelanggan tidak ada. Namun berdampak pada beberapa pelanggan lease line yang tidak diproteksi dan berkurangnya jalur redundancy yang ada," ujar Steve.
"Tadi pagi jam 02.00 sudah naik lagi," imbuh dia.
Selama recovery berlangsung dilakukan reroute ke SKKL Indigo, agar layanan pelanggan tetap berjalan.
SKKL Jakabare atau Sistem Komunikasi Kabel Laut Jawa-Kalimantan-Batam-Singapore adalah sistem kabel laut yang memiliki panjang lebih dari 1.300 kilometer yang dimiliki oleh Indosat.
Sistem komunikasi kabel laut ini menghubungkan kota Jakarta (Jawa), Pontianak (Kalimantan), Batam, dan Singapura.