WhatsApp hanya mencantumkan bahwa, siksaan kedua hanya akan berakhir jika pengguna menerima kebijakan baru, atau tentu saja jika menutup akun.
"Ini tak akan dialami oleh semua pengguna di waktu bersamaan," kata WhatsApp.
Kemudian adapun fungsi yang akan dihilangkan WhatsApp bagi pengguna yang tidak setuju yaitu pertama, pengguna tak akan bisa mengakses chat list atau daftar obrolan mereka.
Meski demikian, mereka masih bisa menerima telepon dan video call.
Kedua, setelah beberapa pekan, pengguna tak lagi bisa menerima telepon atau notifikasi lainnya.
WhatsApp juga akan berhenti menyampaikan pesan atau telepon ke nomor pengguna.
Penting dicatat sekali lagi bahwa WhatsApp tak akan menghapus akun pengguna yang terus melawan.
Meski demikian, WhatsApp mengingatkan bahwa satu akun akan dihapus jika tidak aktif selama 120 hari.
Isi Kebijakan Baru WhatsApp
Sejak awal tahun 2021, kebijakan baru dari WhatsApp telah mendapatkan penolakan dari para penggunanya.
Padahal, WhatsApp telah menyebutkan jika perubahan yang terjadi hanya kecil.
Gelombang kepanikan yang terjadi terkait kebijakan baru WhatsApp ini, lebih didorong oleh penyebaran informasi yang salah.
Dikutip dari The Guardian, kebijakan baru WhatsApp ini dicanangkan Facebook agar seperti WeChat yang menjadi "aplikasi segalanya".
Para pengguna nantinya dapat mengobrol sambil memesan makanan, membayar tagihan, dan menghubungi layanan penting pemerintah.