News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teknologi Pintar Kunci Ciptakan Bangunan yang Sehat dan Efisien 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Penerapan teknologi pintar telah menjadi salah satu cara penting untuk membantu pengelola bangunan mencapai kepatuhan standar kesehatan dan efisiensi.

Travis Lee, Business Development Manager Asia Tenggara dari Gallagher Security,
penyedia sistem keamanan Selandia Baru, menjelaskan, bangunan saat ini sudah mulai
mengadopsi berbagai strategi mitigasi kesehatan dan keselamatan seperti penyaringan pada
pintu masuk dan elevator tanpa kontak.

Namun, mitigasi dan penanganan risiko tidak hanya dilakukan dengan tindakan pencegahan, tetapi juga penanggulangan setelahnya.”

Teknologi keamanan pintar Gallagher memungkinkan metode tanpa sentuh yang efisien seperti Mobile Credential, Face Detection, Temperature Screening, serta upaya penanggulangan seperti Proximity Contact Tracing yang mempercepat pelacakan kasus COVID-19.

Sistem berbasis aplikasi ini lebih aman dan efisien dibandingkan dengan praktik manual yang memakan waktu.

Beberapa teknologi lain untuk mendukung praktik tanpa sentuh dan pergerakan manusia
adalah Space Data Analytics dan Tenant Experience & Workplace Analytics Platform.

"Space Data Analytics memungkinkan analisa pergerakan manusia untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam upaya manajemen kesehatan, sementara Tenant Experience & Workplace Analytics Platform memungkinkan kontrol berbasis telepon selular bermobilitas tinggi untuk praktik tanpa sentuh dan pengalaman yang lebih baik bagi penghuni gedung,” ujar Aswin Pohan, Direktur Teknik Beca Indonesia (PT Bimatekno Karyatama Konsultan), perusahaan desain, engineering, dan teknologi Selandia Baru.

Aswin juga membagikan bagaimana praktik bangunan sehat internasional yang relevan dengan Indonesia.

“Lingkungan kantor terdiri dari beberapa aspek yang dapat dievaluasi, yaitu kualitas udara & ventilasi dalam ruangan, kenyamanan suhu udara, pencahayaan buatan & alami, kebisingan & akustik, biofilia & pemandangan, tampilan & nuansa, serta lokasi & akses ke fasilitas.

Perbaikan faktor-faktor ini dapat dicapai melalui strategi desain, pemugaran, fit-out, dan penerapan teknologi. Aspek kesehatan ini berdampak pada kesehatan, wellbeing & persepsi, dan kepuasan penghuni, serta hasil finansial," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini