"Sacara prinsip kami akan memberikan layanan yang terbaik secara kualitas, kecepatan, latensi, dan kapasitas yang jauh lebih baik dibandingkan 4G dengan harga yang terjangkau," kata Setyanto.
Setyanto mengatakan, saat ini pilihan paket 5G komersial masih terus dibahas dan baru akan diumumkan pada tanggal 27 Mei mendatang saat acara seremonial peluncuran 5G.
"Masih dibahas terkait pilihan paket dan lain-lain. Akan diumumkan saat 27 Mei nanti," imbuhnya.
Pita Frekuensi 5G Telkomsel disetujui Kominfo
Terkait komersialisasi 5G, Telkomsel akan menggunakan pita frekuensi 2.300 MHz untuk data plane dan pita frekuensi 1.800 MHz untuk control plane.
Penggunaan pita frekuensi ini sudah disetujui oleh Menteri Kominfo, Johnny G Plate. Johnny mengatakan, penyediaan jaringan internet generasi kelima berbeda dengan jaringan pendahulunya.
Untuk mengimplementasikan 5G, ada beberapa aspek yang dipertimbangkan, seperti aspek modal perusahaan (capital expenditure) yang besar dan aspek peta jalan dan ekosistem di pemerintah daerah karena penggelaran infrastruktur yang sangat banyak dan rapat.
Aspek penting lainnya adalah ekosistem industri dan kesiapan pasar dalam mengadopsi teknologi 5G. Senada dengan Johnny, Setyanto juga mengatakan bahwa pemerataan 5G harus menyesuaikan dengan skenario penggunaan (use case).
"Use case ini adalah apa yang bisa kita berikan ke masyarakat, tujuannya jelas biar hidupnya lebih produktif dan lebih mudah," jelas Setyanto.
Karena modal penggelaran 5G membutuhkan biaya yang tinggi, hal ini menjadi alasan mengapa Telkomsel untuk menggelar 5G secara bertahap.
Setyanto sendiri belum bisa memastikan kapan jaringan ini bisa diimplementasikan dan dioperasikan ke seluruh wilayah di Indonesia.
Ia memprediksi, berkaca pada implementasi 4G dulu, Telkomsel setidaknya membutuhkan waktu 6 tahun untuk mengkomersialisasi 4G di seluruh wilayah Indonesia.
Namun, berkat kecanggihan teknologi 5G saat ini, Setyanto berharap implementasi jaringan ini tidak memakan waktu yang lebih lama layaknya 4G.
"Kalau kita belajar dari 4G butuh sekitar enam tahun, bayangan saya 5G bisa lebih pendek karena teknologi (jika) semakin canggih, (maka) semakin cepat implementasinya," tutup Setyanto.