Dikutip Tribunnews dari Stylight.com, sebelum mengisi daya ponsel, lepaskan kasing untuk membiarkan baterai bernapas.
Baca juga: Apple Tidak Sertakan Charger dan Earpods Pada iPhone 12, Ini Sebabnya
8. Menggunakan charger yang murah dan tidak asli
Setiap ponsel memiliki pengisi daya yang kompatibel, yang tidak dapat digantikan oleh merek atau model lain.
Jika kamu tidak menggunakan charger yang tepat, kekuatan energi yag ditransmisikan ke baterai bisa terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Ini bisa menyeabkan panas berlebih atau muatan yang sangat lambat.
Dilansir Techweez.com, belilah charger yang asli, sesuai tipe ponselmu.
Jika kamu merusak atau menghilangkan charger sebelumnya, kamu bisa memesan ulang tipe yang sama.
Pastikan itu adalah model yang sama dengan charger-mu yang asli.
9. Menggunakan aplikasi baterai yang tidak dikenal
Aplikasi gratis dapat membantu melacak kinerja baterai ponselmu.
Namun, kamu harus berhati-hati dalam memilih aplikasi yang kamu gunakan.
Aplikasi yang dikembangkan oleh sumber yang tidak dikenal dan tidak mendapatkan rating oleh produsen smartphone dapat membuat bateraimu menjadi tertekan.
Selain itu, iklan-iklan juga akan muncul di ponselmu.
Sebelum menggunakan aplikasi, Cleverly.me menyarankan, kamu harus selalu memverifikasi sumber untuk melihat apakah aplikasi tersebut dapat diandalkan.
Baca juga: Universal Charger Powerboom 33W Bisa Dipakai di 150 Negara
10. Mengisi baterai ponsel dari laptop
Laptop sering digunakan untuk mengisi ulang baterai ponsel.
Namun, mengisi baterai di laptop membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan di stop kontak.
Kebiasaan ini juga tidak memberikan opsi pengisian daya baterai yang cepat.
Jika kamu ingin mengisinya lebih cepat, cara terbaik adalah kamu harus selalu mengisi ulang baterai di stop kontak.