TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan perbankan digital atau digital banking saat ini terus tumbuh seiring dengan masih diberlakukannya pembatasan interaksi fisik pada masa pandemi Covid-19.
Tren ini membuat layanan perbankan tanpa cabang atau lebih dikenal dengan branchless banking menjadi hal yang menarik untuk terus dikembangkan di Indonesia.
“Pandemi Covid-19 ini mendorong proses digitalisasi di banyak hal, termasuk industri perbankan. Sekarang infratruktur sudah semakin mendukung layanan digital, dibuktikan dengan jaringan telekomunikasi yang semakin luas berkat dukungan pemerintah agar jaringan Internet juga menjangkau daerah terluar, terpencil, terdalam di Indonesia,” kata Direktur Utama Lintasarta Arya Damar pada Talkshow Branchless Banking To Support Digitalization Innovation 2021, Selasa (22/6/2021).
Namun demikian, lanjut Arya, ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian saat pelaksanaan digitalisasi dilakukan.
Pertama, peningkatan dan pengembangan layanan digital haruslah pada akhirnya bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses-proses layanan yang diberikan kepada pelanggan. Kedua, tidak hanya secara sistem, namun aspek lainnya pun harus dapat mengimbangi dan memberikan dukungan penuh.
Baca juga: Epson Rilis Printer Label Digital Press SurePress L-6534VW, Ini Keunggulannya
“Tantangannya banyak sekali, kita harus siap digital mulai dari talenta harus siap menghadapi perubahan sistem digital, kemudian blue print harus jelas apa yang akan ditetapkan untuk digitalisasi, seperti segmen pasarnya, produk yang mana dan teknologinya bagaimana. Itu semua tentu perlu bersinergi, tidak berjalan sendiri-sendiri,” jelasnya.
Baca juga: Kini Konten Kreator dan Influencer Bisa Dapat Penghasilan Tambahan dari Instagram dan Facebook
Arya mengungkapkan, untuk membantu industri perbankan dalam meningkatkan layanan digital, Lintasarta menyiapkan solusi-solusi yang memadai dan siap digunakan oleh para pelaku industri untuk kembali menjalankan bisnisnya di kondisi seperti ini.
Baca juga: Android Sempat Ngadat, Bos Xiaomi Indonesia Sebut Akibat Update Google
Sebagai perusahan Total Solutions Information and Communication Technology (ICT) terkemuka di Indonesia, Lintasarta menghadirkan solusi ICT melalui Lintasarta electronic Know Your Customer (e-KYC) dan Lintasarta Third Party Card Management (TPCM) yang dapat mendukung layanan digital Perbankan ataupun keuangan non-bank.
Lintasarta e-KYC adalah prosedur untuk mengidentifikasi dan melakukan verifikasi identitas pelanggan secara digital atau online. e-KYC akan membantu mempermudah calon nasabah yang ingin membuka rekening baru atau mendaftar pinjaman tanpa harus datang langsung ke bank.
“Perbankan dalam praktiknya menawarkan layanan online namun tetap mengharuskan pelanggan berkunjung ke kantor cabang terdekat atau menggunakan kurir untuk mempersingkat proses," ujarnya.
"Hal ini dapat diatasi dengan e-KYC yang memberikan peluang bagi pelanggan untuk membuka rekening bank tanpa harus mengunjungi kantor cabang. e-KYC juga dapat dimanfaatkan industri perbankan untuk pengajuan kredit online, pencairan dana pensiun, dan digital customer service. Yang menarik e-KYC ini pelanggannya sudah banyak dari perusahaan fintech," jelasnya.
Sedangkan Lintasarta Third Party Card Management (TPCM) adalah solusi lengkap untuk pengembangan bisnis proses produk kartu kredit.
Layanan ini terbilang lengkap dengan cakupan layanan aktivasi, transaksi, pembuatan tagihan, hingga pengawasan dari fraud.
Dengan demikian, layanan Lintasarta TPCM tidak hanya membantu perusahaan perbankan menyediakan dan mengelola sistem kartu kredit, namun juga menjaga keamanan sistem dari kemungkinan fraud.