TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru saja operator telekomunikasi seluler di Tanah Air mulai mengimplementasikan teknologi seluler 5G, teknologi 6G sudah siap menyambut di depan mata.
Teknologi 6G diyakini akan mengubah cara teknologi kecerdasan buatan (AI) bekerja, belajar, berinteraksi, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga teknologi dan manfaatnya dapat diaplikasikan bagi masyarakat.
Sementara, teknologi AI akan bertindak sebagai dimensi baru dalam jaringan komunikasi masa depan, mengoptimalkan jaringan 6G, dan bekerja secara dinamis.
Pada 13 Juli 2021 lalu di Shenzhen, China, Oppo Research Institute resmi merilis 6G AI-Cube Intelligent Networking yang merupakan white paper rencana pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI.
Oppo selama ini dikenal sebagai salah satu pelopor teknologi yang percaya pada kemampuan AI terhadap pembangunan jaringan 6G dan white paper ini akan membahas visi yang lebih rinci mengenai rancangan jaringan komunikasi di masa depan.
Baca juga: Setelah Jadi Sponsor Wimbledon, Oppo Kini Jadi Ponsel Resmi Klub Serie A AC Milan
Saat ini, Oppo telah membentuk tim pra-penelitian untuk melakukan studi awal terkait layanan berbasis 6G dan persyaratannya, teknologi utama, dan fitur sistem.
Baca juga: Unggulkan Teknologi AI Video Potrait Ultra Canggih, Preorder OPPO Reno6 di Shopee
Chief Creative Officer Oppo Indonesia, Patrick Owen mengatakan, Oppo meyakini bahwa teknologi 6G akan mengubah cara orang berinteraksi dengan AI dan memanfaatkannya sebagai teknologi yang dapat digunakan oleh semua orang.
Baca juga: Hadir di Vietnam, Begini Tampilan Oppo Reno6 Z 5G yang Akan Dirilis 21 Juli
Dengan penerapan teknologi 6G, perangkat cerdas akan menggunakan AI untuk mengunduh dan menerapkan algoritma dalam menjalankan berbagai fungsi sehingga menghadirkan pengalaman baru yang lebih luas bagi para pengguna.
"Dalam waktu yang bersamaan, AI juga akan mengumpulkan data untuk pengembangan AI model yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Contoh penerapan AI adalah dalam pengembangan kendaraan tanpa pengemudi.
Teknologi 6G akan menerapkan algoritme AI dengan tepat dan memungkinkan koneksi komunikasi yang optimal berdasarkan lokasi dan lingkungan fisik kendaraan, misalnya waktu dan cuaca).
Kendaraan akan secara otomatis mengunduh dan menjalankan algoritme AI yang telah dimiliki oleh kendaraan dan perangkat lain yang sudah ada.
Hal ini memungkinkan kendaraan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan.
Oppo Chief 5G Scientist, Henry Tang menambahkan, perkembangan teknologi haruslah berorientasi pada masa depan. Teknologi mobile communication telah berkembang cukup pesat selama satu dekade terakhir.