Karena itu, kemampuan digital para guru harus terus ditingkatkan.
.
Kesehatan Sebagai Prioritas
Dalam penyelenggaraan pendidikan online, pendidikan jarak jauh maupun hybrid, aspek kesehatan tetap menjadi prioritas utama.
Presiden Joko Widodo tetap menekankan pentingnya prosedur kesehatan (prokes) ketat dalam implementasi sistem pendidikan hybrid demi memastikan kesehatan guru, siswa dan keluarga mereka.
Dengan pengetatan prokes, penggunaan teknologi yang menunjang pendidikan meningkat 25 persen sejak krisis kesehatan.
Menurut Wahyu Adi, teknologi untuk mendukung proses pendidikan hybrid membutuhkan platform intuitif, terintegrasi dan aman yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing guru.
Teknologi tersebut harus memiliki tools keamanan yang bisa sesuai dengan aplikasi konferensi, mudah terintegrasi dengan Learning Management System, memberikan pendidikan yang seimbang, dan bisa digunakan untuk tools kolaborasi
real-time dan aman.
Baca juga: WhatsApp Business dan Messenger API for Instagram dari 3Dolphins SRM Bisa Terintegrasi ke Chatbot
Misalnya, grup belajar yang diawasi guru, whiteboard virtual, audio, video, dan kemampuan pesan instan, serta saling berbagai file dan layar. Rainbow Classroom memungkinkan guru
menerapkan gaya mengajar mereka untuk memenuhi kebutuhan siswa melalui pemanfaatan lingkungan pendidikan virtual menyeluruh.
Baca juga: Ingin Views Instagram Reels Meningkat? Kuasai Trik Berikut Ini!
“Pendidikan online dan hybrid bisa menjadi sebuah kenormalan baru di sistem pendidikan kita dan kita perlu beradaptasi," ujar Wahyu Adi.
Dia mencontohkan, teknologi Rainbow Classroom bisa disesuaikan oleh sekolah atau universitas untuk mengoptimalkan pengalaman belajar jarak jauh, memastikan keamanan data dan kemudahan penggunaan bagi guru dan siswa.
Rainbow Classroom dirancang fleksibel dan membuatnya bisa digunakan di berbagai lingkungan pendidikan.
"Dengan menggunakan Rainbow Classroom, sekolah atau universitas bisa mengubah peramban sederhana menjadi tools pendidikan terintegrasi, aman dan single sign-on,” ujar Wahyu Adi.