News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

120 Perusahaan Teknologi Bakal Unjuk Gigi di Indonesia 4.0 Conference & Expo 2021

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aplikasi dari startup Skota juga dijadwalkan tampil di Indonesia 4.0 Conference & Expo 2021.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan Naganaya Indonesia akan menggelar sebuah pameran dan conference virtual bertajuk Indonesia 4.0 Conference & Expo 2021 pada 18-20 Agustus 2021.

Pameran ini akan menghadirkan lebih dari 120 perusahaan teknologi untuk menjawab berbagai kebutuhan dunia industri Tanah Air.

Diantaranya Amazon Web Service, Schneider Electric, Siemens Indonesia, Microsoft, Dassault Systems, dan Telkomsel IoT.

Kegiatan ini juga akan menghadirkan 40 lebih pembicara nasional dan internasional, 25 startup teknologi anak bangsa, 12 asosiasi pendukung serta 7 universitas.

Mereka akan berdiskusi, menjajaki peluang baru, bertukar pikiran, membangun koneksi, serta memamerkan produk dan jasa unggulan mereka, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia.

Baca juga: Pandemi, Startup Edutech MyEdu Bukukan Lonjakan Peserta Baru Empat Kali Lipat

Ajang pameran virtual ini juga akan menampilkan fitur-fitur seperti Podcast 4.0, Virtual Tour Plant dan Awards, dan fitur menarik lainnya.

Kepala BSKJI Kementerian Perindustrian RI Doddy Rahadi mengatakan, sejak peluncuran Making Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian mengimplementasikan industri 4.0 pada berbagai sektor industri nasional melalui berbagai upaya.

Baca juga: Di LokalCorn, 5 Mentor Siap Wujudkan Mimpi Startup Lokal Go National, Ini Profil Kelimanya

Satu di antaranya pelaksanaan program Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) yang memberikan asesmen kesiapan dan pendampingan kepada perusahaan industri dalam implementasi industri 4.0.

Kemenperin juga membangun Ekosistem Industri 4.0 (SINDI 4.0), untuk membangun sinergi, koordinasi, kolaborasi di antara pemangku kepentingan terkait untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0.

Hal ini menjadi semakin penting saat ini mengingat hampir seluruh sektor industri vital terkena dampak pandemi, bukan saja skala nasional namun juga skala global.

Doddy Rahadi mengatakan, implementasi industri 4.0 merupakan strategi yang tepat untuk membangkitkan dan mendorong pemulihan sektor industri dalam negeri, terutama akibat dampak pandemi Covid-19.

“Hal ini sejalan dengan langkah pemerintah yang terus mengakselarasi perkembangan industri nasional. Namun, guna mengakselerasi transformasi menuju industri 4.0 tersebut perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan tersebut,” ungkap Doddy dalam paparan virtual bersama media hari ini, Rabu (4/8/2021).

Doddy menambahkan, kegiatan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2021 akan menjadi ajang bagi ekosistem industri, baik pemerintah, pelaku industri, akademisi, penyedia teknologi maupun pemerhati industri untuk bertemu dan berdiskusi secara virtual, dan berkolaborasi dalam mendukung implementasi industri 4.0 di Indonesia.

Ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Andi Budimansyah menegaskan dukungan dan stimulus dari Pemerintah sangat diperlukan dalam percepatan transformasi industri 4.0 tersebut.

"Kegiatan ini tentunya merupakan upaya positif dalam memperkuat ekosistem Industri 4.0.," ungkap Andi Budimansyah.

Di kesempatan yang sama, Aditya Adiguna, Direktur Utama Naganaya Indonesia, yang ditunjuk menjadi organizer acara menyatakan, pameran ini akan diikuti seluruh stakeholder industri di Indonesia. 

Indonesia 4.0 Conference and Expo 2021 menargetkan 10.000 pengunjung. Pendaftaran dibuka gratis dan saat ini peserta yang sudah registrasi mencapai 5000 pengunjung lebih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini