Salah satunya melalui program business collection yang merupakan referensi peluang usaha bagi masyarakat Indonesia terdampak PPKM untuk meningkatkan ekonomi mereka melalui berbagai referensi bisnis.
Baca juga: Industri Esport Tumbuh Pesat di Asia Tenggara, 43 Persen Dikontribusi Indonesia
Pihaknya memperkenalkan business collection dengan mengangkat berbagai kategori bisnis sesuai dengan tren dan kebutuhan saat ini. Misalnya saja peluang usaha produk kesehatan yang menjadi kebutuhan primer di masa pandemi.
Untuk calon wirausaha yang tertarik berbisnis minuman kopi, kini mereka dapat membuka kedai kopi hanya dengan modal Rp 3 jutaan.
Ada juga peluang berbisnis kuliner seperti martabak dengan modal hanya Rp 5 jutaan.
Joseph Aditya menyatakan, referensi kategori bisnis tersebut dapat ditemukan di Ralali.com dengan harga yang kompetitif mulai dari alat produksi hingga ke bahan baku, sehingga memudahkan penghitungan modal awal yang perlu dipersiapkan untuk melakukan kegiatan usaha.
Selain program Business Collection, pihaknya juga mengadakan 88 Lucky Seller Program untuk memberikan benefit tambahan bagi para newpreneur maupun seller Ralali yang telah bergabung.
88 Lucky Seller merupakan program yang ditujukan untuk 88 seller terpilih berkesempatan mendapatkan modal usaha dengan total senilai 8 juta rupiah dari marketplace-nya.
“Kita akan memberikan keuntungan berupa modal usaha bernilai 8 Juta rupiah untuk 88 Seller yang sudah melakukan transaksi minimal 50 juta di platform Ralali.com,” jelas Joseph Aditya.
Modal usaha tersebut, terdiri dari 5 juta rupiah yang masuk ke dalam Ralali Wallet dan 3 juta rupiah dalam bentuk promosi toko di Ralali.com selama 3 bulan melalui beberapa Communication Channels, seperti : Newsletter, Push Notifications, Instagram Posts, dan lainnya.
Pendaftaran program ini berlangsung mulai 1 - 8 Agustus 2021 dilanjutkan pada 9 Agustus - 30 September merupakan periode akumulasi transaksi yang dilakukan seller minimal 50 juta rupiah setelah bergabung dalam 88 lucky seller program.