Menurut seorang tim penyelam professional freelance Ahmad Syawaluddin (43), kehadiran Robot Kemas akan sangat membantu tim penyelamat khususnya penyelam dalam menjalankan misinya.
Ahmad menjelaskan, dalam misi penyelamatan, biasanya para penyelam perlu menyelam berulang kali dalam suatu pencarian untuk menemukan korban di dalam air. Tak jarang, aktivitas tersebut menguras tenaga para penyelam.
“Selama ini kalau kita menyelam itu harus melakukan multi dive yang mana harus berulang-ulang menyelam sampai objek itu didapat, itu juga memiliki tingkat risiko untuk seorang penyelam,” ujarnya.
Tidak hanya menguras tenaga, para penyelam juga memiliki kekhawatiran diserang hewan buas seperti buaya atau ular yang dapat mengancam keselamatan Relawan SAR. Belum lagi kalau air yang diselami dalam keadaan keruh, tentu para penyelam akan mengalami kesulitan untuk mencari para korban.
Ahmad menambahkan, dengan adanya Robot Kemas maka dapat meringankan pekerjaan dan risiko para penyelam.
“Ini (Robot Kemas) dapat membantu misalnya mengarsir titik terlebih dahulu, mendeteksi orang tenggelam atau kapal yang hilang, setelah terdeteksi baru setelah itu penyelam melakukan penyelaman, sehingga pekerjaan kita efektif dan efisien,” kata Ahmad.
Ahmad berharap, agar robot ini bisa dimaksimalkan untuk misi-misi kemanusiaan di berbagai wilayah Indonesia.
“Semoga alat ini nantinya dapat kita manfaatkan secara luas, sehingga kesulitan yang selama ini dirasakan para penyelam dapat teratasi,” tutupnya.