Keempat perangkat tersebut kompak ditenagai dengan chipset terkuat besutan perusahaan, Apple A15 Bionic, yang sudah dilengkapi dengan dukungan 5G.
Meski sama-sama dibekali dengan chipset Apple A15 Bionic dan telah mendukung jaringan 5G, keempat varian iPhone ini hadir dengan spesifikasi yang berbeda-beda.
Berbicara soal layar, iPhone 13 Mini, 13 reguler, 13 Pro, dan 13 Pro Max mengadopsi panel Super Retina XDR Display yang diklaim lebih terang dari generasi sebelumnya.
Meski demikian, ukuran layarnya tetap sama dengan iPhone 12 Mini, 12 reguler, 12 Pro, dan 12 Pro Max, yaitu 5,4 inci, 6,1 inci, 6,1 inci, dan 6,7 inci.
Selain itu, iPhone 13 juga menjadi lini iPhone pertama yang memiliki varian kapasitas penyimpanan 1 TB. Kapasitas memori internal tersebut hadir di iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max.
Dibandingkan pendahulunya yakni iPhone 12, semua model iPhone 13 kini dibekali dengan poni (notch) yang diklaim 20 persen lebih kecil.
Hal baru yang paling mencolok di iPhone 13 dan 13 Mini adalah desain kamera belakang yang kini disusun secara diagonal, alih-alih vertikal seperti generasi sebelumnya.
Kemudian untuk iPhone 13 Pro dan 13 Pro Max, ada fitur ProMotion Display yang memungkinkan layar mengatur refresh rate mulai dari 10 Hz hingga 120 Hz secara dinamis, sesuai konten yang ditampilkan di layar.
Soal harga, iPhone 13 mini dijual dengan harga mulai dari 699 dollar AS (sekitar Rp 9,9 juta), sedangkan iPhone 13 memiliki banderol harga yang sedikit lebih mahal, yakni mulai dari 799 dollar AS (sekitar Rp 11,3 juta). Adapun iPhone 13 Pro dan 13 Pro Max masing-masing dipatok di angka terendah 999 dollar AS (sekitar Rp 14,2 juta) dan 1.099 dollar AS (sekitar Rp 15,7 juta). (Conney Stephanie)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "iPhone 13 Dapat Sertifikat TKDN, Kapan Dijual di Indonesia?"