Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi jaringan 5G memang memiliki kecepatan yang luar biasa, dan juga menawarkan low latency untuk para pengguna jaringan tersebut.
Melalui speed dan juga low latency ini, dapat membantu sektor industri dalam mengaplikasikan robot gerak tanpa adanya delay.
Meski begitu, speed dan low latency yang dimiliki jaringan 5G ini masih memiliki kendala apabila ingin diaplikasikan pada bidang industri untuk otomatisasi manufakturing.
Chief Technology Officer Smartfren Shurish Subbramaniam mengatakan, untuk menghadirkan 5G yang ideal bagi industri di Indonesia masih memiliki beberapa kendala.
"Salah satu kendalanya yaitu ketersediaan spektrum yang memadai untuk sektor industri. Saat ini spektrum yang ideal untuk 5G di Indonesia masih belum tersedia," kata Shurish dalam webinar Exploring 5G Opportunities In Diverse Industries, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Penjualan Ponsel 5G Melonjak Sejak Operator Seluler Implementasi Teknologi Generasi Kelima
Ia menjelaskan, spektrum yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan 5G di sektor industri yaitu 3,5 Ghz, 2,6 Ghz atau frekuensi milimeter wave.
"Tetapi kami yakin, pemerintah pastinya sedang berusaha untuk menghadirkan spektrum tersebut agar teknologi 5G ini dapat diimplementasikan di sektor industri," ujar Shurish.
Sementara itu menurut VP Network Technology Strategy Telkomsel Indra Mardiatna yang menyebutkan sejauh ini spektrum 5G memang belum ideal.
"Meski begitu, belum hadirnya spektrum yang sesuai untuk industri bukaan berarti tidak bisa menggelar 5G. Analoginya itu spektrum dalam bisnis hotel misal itu tanahnya, ini merupakan fundamental," kata Indra.
Ia juga mengungkapkan, dari sisi 5G sendiri Telkom Group melihat bahwa nantinya teknologi jaringan generasi kelima ini dapat mendukung industri.
"Bukan hanya industri telco saja, tetapi industri lain dengan memanfaatkan teknologi jaringan 5G di Indonesia," ujar Indra.
Menurutnya, itu juga membuat enable investor yang melihat perkembangan teknologi di Indonesia dari sisi general.
"Teknologi jaringan yang berkelanjutan ini, tentunya dapat menjadi daya tarik bagi investor dengan adanya teknologi baru," ujar Indra.
Baca juga: Samsung Galaxy M52 5G, Ponsel dengan Fitur Flagship Siap Jadi Partner Para Konten Kreator
Pengembangan Jaringan 5G Dinilai Menarik Minat Investor Berinvestasi di Indonesia
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk beranggapan, bahwa pengembangan teknologi jaringan 5G di Indonesia dapat menjadi daya tarik bagi investor.
VP Network Technology Strategy Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan, bahwa pada prinsipnya investor itu melihat sesuatu yang berkelanjutan.
"Mereka melihat growth kategori investasi mereka. Intinya ini sudah berkelanjutan terkait teknologi jaringan mulai dari 4G hingga 5G," ujar Indra dalam konferensi pers, Selasa (26/10/2021).
Ia juga mengungkapkan, dari sisi 5G Telkom Group melihat bahwa nantinya teknologi jaringan generasi kelima ini dapat mendukung industri.
Baca juga: Dukung Penggunaan 5G untuk Transformasi Digital, #IndonesiaRoadTo5G Jadi Trending Topic
"Bukan hanya industri telco saja, tetapi industri lain dengan memanfaatkan teknologi jaringan 5G di Indonesia," ujar Indra.
Menurutnya, itu juga membuat enable investor yang melihat perkembangan teknologi di Indonesia dari sisi general.
"Teknologi jaringan yang berkelanjutan ini, tentunya dapat menjadi daya tarik bagi investor dengan adanya teknologi baru," ujar Indra.
Sementara itu penyedia layanan jaringan seluler Telkomsel memperluas ekosistem digital dengan memperkuat kapabilitas digital melalui penerapan 5G di Indonesia.
Melalui perluasan jaringan 5G ini, tentunya dapat meningkatkan pengalaman pengguna jaringan internet, mengubah industri dan memberikan kemajuan terhadap digitalisasi.
Lantas apa itu 5G yang saat ini sedang menjadi perbincangan di dunia digital ?
Jaringan 5G merupakan sebuah teknologi generasi kelima yang dirancang untuk meningkatkan kualitas kecepatan jaringan seluler.
Baca juga: Industri Inginkan Percepatan Pengembangan Pita 2.3GHz untuk Akselerasi Layanan 5G
Teknologi 5G juga disebut dapat mengurangi latensi pada koneksi jaringan internet dan dapat meningkatkan fleksibilitas layanan nirkabel.
Mengutip dari laman situs Cisco, teknologi 5G juga dapat menyederhanakan mobilitas para pengguna jaringan internet dengan kemampuan roaming terbuka tanpa batas untuk akses seluler dan Wi-Fi.
Cara kerja teknologi 5G juga disebut dapat memberikan keuntungan bagi dunia industri, contohnya pada industri otomotif 5G dapat dikombinasikan dengan algoritma yang digerakan ole ML dan memberikan informasi terkait lalu lintas.
Kemudian 5G juga dapat membuat produk otomotif kendaraan roda empat menjadi lebih canggih, pasalnya saat ini sudah banyak produsen otomotif yang menggunakan internet pada fitur kendaraan roda empat.
Tidak hanya itu saja kemampuan internet 5G juga disebut berkecepatan 10 kali lebih cepat dari jaringan 4G, mampu memberikan layanan streaming film dan video tanpa nge-lag dan berkualitas tinggi, cloud gaming dengan latensi rendah, ketersediaan dan kapasitas data besar, kualitas video call lebih lancar dan jernih, terhubung dengan berbagai perangkat ioT, virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) serta Kecepatan download tinggi.