Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengungkapkan, sampai saat ini persebaran hoaks masih mengkhawatirkan. Hoaks dan disinformasi pun masih ditemukan di beragam media sosial.
Kementerian Kominfo menyatakan, sejak Januari 2020 hingga 25 November 2021 telah mengidentifikasi beragam hoaks dan disinformasi.
Pertama, kata Dedy, hoaks tentang Covid-19 telah ditemukan sebanyak 1.999 isu hoaks pada Covid-19 pada 5.162 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 4.463 unggahan.
"Kini pemutusan akses telah dilakukan terhadap 5.031 unggahan hoaks Covid-19 dan 131 unggahan lainnya dan dalam proses tindak lanjut," kata Dedy dalam keterangan pers, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Jubir Kominfo: Ancaman Hoaks dan Disinformasi Masih Membayangi Anak-anak di Indonesia
Kedua, hoaks tentang vaksinasi Covid-19 telah ditemukan sebanyak 385 isu vaksinasi covid 19 pada 2.449 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 2.257 unggahan.
Baca juga: Covid-19 Mulai Terkendali, Anggaran Perjalanan Dinas Meroket 27,6 Persen
Kini, kata Dedy, pihaknya telah melakukan pemutus akses terhadap 2449 unggahan hoaks vaksinasi Covid 19.
Ketiga, lanjut Dedy, hoaks tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Telah ditemukan sebanyak ditemukan sebanyak 48 isu pada 1194 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 1176 unggahan.
Pemutusan akses dilakukan terhadap 1038 unggahan dan 156 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti.
"JIka dibandingkan dengan minggu lalu, maka di minggu ini pertambahan isu hoaks dan persebaran konten hoaks di sosial media tidak melebihi angka di minggu yang lalu," jelssnya.