TRIBUNNEWS.COM - Pengguna Android perlu mewaspadai adanya Malware Joker di perangkat masing-masing.
Dikutip dari pcrisk.com, Malware Joker adalah trojan malware yang menargetkan pengguna Android.
Tujuan utama dari adanya Malware Joker adalah untuk mengambil keuntungan finansial bagi para penjahat dunia maya melalui aktivitas periklanan penipuan.
Banyak aplikasi yang tersedia di Google Play Store telah terdeteksi memiliki Malware Joker.
Dilansir hindustantimes.com, seorang analis Malware Android bernama Tatyana Shishkova yang bekerja di Kaspersky Labs, menyebutkan Malware Joker telah dimasukkan ke dalam aplikasi Google Play Store.
Virus ini sangat berbahaya, karena dapat membuka akses ke OTP pengguna Android, langganan berbasis uang, SMS, daftar kontak, dan informasi lainnya di ponsel pengguna.
Apa saja aplikasi yang terinfeksi Malware Joker? Simak daftar berikut ini.
Baca juga: CARA Menambahkan Lokasi Baru di Google Maps, Dilengkapi Petunjuk Pengisian Kolom Informasi Lokasi
Aplikasi yang Terinfeksi Malware Joker
Mengutip hindustantimes.com, inilah daftar aplikasinya:
1. Smart TV Remote
2. Easy PDF Scanner app
3. Volume Booster Louder Sound Equalizer
4. Flashlight Flash Alert on Call
5. Volume Boosting Hearing Aid
6. Battery Charging Animation Bubble Effects
7. Now QRCode Scan
8. Super-Click VPN
9. Battery Charging Animation Wallpaper
10. Classic Emoji Keyboard
11. Dazzling Keyboard
12 EmojiOne Keyboard
13. Halloween Colouring
14. Super Hero-Effect
15. Blender Photo Editor - Easy Photo Background EditorĀ
Cara Menghindari Malware Joker
Beberapa dari aplikasi tersebut telah dihapus dari Google App Store.
Pengguna Andoroid disarankan untuk memeriksa perangkat masing-masing apakah mereka memiliki aplikasi tersebut dan harus segera menghapusnya.
Cara terbaik untuk menghindari Malware Joker adalah dengan memeriksa developer aplikasi dan menghindari mengunduh aplikasi dari developer yang tidak dikenal.
Untuk menghilangkan infeksi Malware Joker, pengguna harus memindai perangkat Android dengan perangkat lunak anti-malware yang legal.
Software pemindai legal yang dapat digunakan yaitu Avast, Bitdefender, ESET atau Malwarebytes.
Pengguna juga dapat melihat deskripsi setiap aplikasi yang ditemukan di Play Store.
Ada banyak inkonsistensi serta masalah dengan tata bahasa dan beberapa poin lain yang mengindikasikan aplikasi terinfeksi Malware Joker.
Baca juga: Google, Apple dan Perusahaan Teknologi Lainnya Diselidiki oleh ICO karena Membahayakan Anak-anak
Ciri-ciri Perangkat Terinfeksi Malware Joker
Dilansir pcrisk.com, ada tanda yang mengindikasikan Malware Joker menginfeksi perangkat Android.
Ciri yang paling umum adalah perangkat berjalan lambat, pengaturan sistem diubah tanpa izin pengguna, aplikasi yang meragukan muncul, penggunaan data dan baterai meningkat secara signifikan, browser dialihkan ke situs web jahat, dan muncuk iklan yang mengganggu.
Virus ini dapat mencuri informasi pribadi.
Kerugian yang ditimbulkan di antaranya penyadapan pesan pribadi, penurunan kinerja perangkat, baterai cepat terkuras, kecepatan internet menurun, kehilangan data yang signifikan, kerugian finansial.
Bagaimana Malware Joker Menginfeksi Perangkat?
Malware Joker didistribusikan melalui aplikasi yang tersedia di Google Play store.
Selain itu, virus ini juga disebarkan melalui lampiran email yang terinfeksi, iklan online berbahaya, rekayasa sosial, aplikasi penipuan, dan situs web penipuan.
Cara penyebaran lainnya dapat melalui saluran unduhan yang tidak terpercaya.
Jaringan tersebut misalnya jaringan Peer-to-Peer (misalnya, klien torrent, eMule), situs web tidak resmi, pengunduh pihak ketiga, halaman hosting file gratis, situs unduhan freeware, dan lain-lain.
Kriminal Cyber biasanya menggunakan jaringan tersebut untuk meng-host file berbahaya yang dapat menginstal Malware Joker, jika diunduh dan dibuka.
Baca juga: Cara Upload File di Google Drive, Beserta Cara Mengonversi File PDF dan Foto Jadi Teks Dokumen
Malware Joker juga dapat menyebar dengan cara mengirimkan email yang berisi Microsoft Word, dokumen PDF, file yang dapat di-execute (.exe), file JavaScript atau file arsip (ZIP, RAR) yang berbahaya.
Namun, perangkat akan terinfeksi hanya jika penerima membuka file yang diunduh melalui tautan situs web yang disertakan.
Ada berbagai pembaruan palsu di aplikasi yang terinfeksi Malware dan pengguna perangkat dapat melakukan instalasi Malware Joker dengan tidak sengaja.
Pembaruan tersebut menyebabkan Malware Joker terinstal dan dapat mengekploitasi perangkat lunak.
Namun, dari semua metode penyebaran di atas, Google dapat mendeteksi dan menghapus aplikasi berbahaya dari Google Play Store.
Risiko perangkat yang terinfeksi Trojan seperti Joker dapat dihilangkan dengan menggunakan layanan seperti Google Play Pass.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Malware Joker