Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Di tengah persaingan dan era digitalisasi bisnis, kini semakin banyak perusahaan yang menyediakan aplikasi mobile di smartphone mendukung pengembangan produk, layanan pelanggan, pemasaran sekaligus mengumpulkan data pelanggan.
Karenanya, aplikasi mobile menjadi aset yang sangat penting bagi sebuah perusahaan.
Mengutip data Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), hingga Maret 2021 jumlah pengguna ponsel pintar di Tanah Air telah mencapai 167 juta orang, atau 89% dari total penduduk Indonesia.
Tri Raharjo CEO Tras N Co Indonesia menyatakan, di tengah popularitas ponsel pintar, aplikasi mobile menjadi aset yang sangat penting bagi sebuah brand dan perusahaan.
"Melalui aplikasi mobile, brand dapat terhubung dengan lebih mudah kepada konsumen serta memanjakan mereka guna meningkatkan kepuasan pelanggan," ujarnya dalam diskusi virtual dengan media, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Lewat Mobile JKN, Peserta Tak Perlu Khawatir Jika Kartu KIS Ketinggalan Saat Berobat
Dia menjelaskan, kehadiran aplikasi mobile juga menjadi solusi efektif bagi perusahaan untuk memudahkan konsumen dalam melakukan aktivitas sekaligus menjadi tool untuk menggaet pelanggan baru.
Pihaknya bersama Infobrand baru-baru ini membuat riset tentang tren aplikasi mobile ini sekaligus memberikan apresiasi atas pencapaian mereka melalui program Top Mobile Application Award 2021.
Riset ini mengacu padaa mobile application yang dipilih dan mendapat rating terbaik oleh penggunanya sehingga unggul dibandingkan kompetitornya.
Susilowati Ningsih, CEO Infobrand Group mengungkapkan, Top Mobile Application Award 2021 juga menjadi bukti keberhasilan perusahaan dan brand dalam menciptakan saluran pemasaran langsung kepada konsumen dan keberhasilan meningkatkan keterlibatan konsumennya.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa perusahaan menempatkan kepuasan konsumen sebagai prioritas utama perusahaan,” ujarnya.
Melalui penghargaan ini perusahaan atau brand dapat membangun positioning perusahaan dalam persaingan di era digital.
Riset dilakukan selama Agustus – Oktober 2021 dengan melibatkan 100 kategori aplikasi dan lebih dari 1.000-an aplikasi dengan menggunakan 3 parameter penilaian; Installed Based, Rating Application Based, dan User Experiences Based.
Tri Raharjo mengungkapkan, dari riset ditemukan 53 miliar unduhan, 1,16 miliar ulasan pengguna, dengan rating rata-rata 4,0.
Sepuluh kategori aplikasi mobile dengan unduhan terbanyak adalah Aplikasi Social Media (19,3 miliar), Aplikasi Online Chat (13,4 miliar), Aplikasi Voice/Video Call (8,4 miliar), Aplikasi Map, GPS Navigation (5,2 miliar), Aplikasi Music Player (2,5 miliar), Aplikasi Film & TV Berlangganan (1,2 miliar), Aplikasi Restaurant/Food Recommendation (311,75 juta), Aplikasi Marketplace (288,21 juta), dan Aplikasi Online Transportation (262,10 juta).
Sementara 10 kategori aplikasi mobile dengan ulasan terbanyak antara lain; Aplikasi Social Media (439,05 juta), Aplikasi Online Chat (294,42 juta), Aplikasi Voice/Video Call (195,88 juta), Aplikasi Music Player (46,28 juta), Aplikasi Marketplace (26,36 juta), Aplikasi Maps/GPS Navigation (25,96 juta), Aplikasi Film & TV Berlangganan (16,14 juta), Aplikasi Pembelajaran & Bimbel Online (14,54 juta), Aplikasi Online Transportation (14,17 juta), Aplikasi Layanan Pelanggan Provider Seluler (13,17 juta).
Selanjutnya, peraih penghargaan Top Mobile Application Award 2021 adalah My Super Indo untuk kategori Aplikasi Hypermarket/Supermarket, Alfagift untuk kategori Aplikasi Layanan Minimarket, Kimia Farma Online untuk kategori Apotek Online, Shop&Drive Mobile App untuk kategori Layanan Ganti Aki Kendaraan, Nimo TV untuk kategori Aplikasi Live Stream, BNI Mobile Banking untuk kategori Aplikasi Mobile Banking Bank Nasional, BNI Credit Card Mobile untuk kategori Aplikasi Informasi Kartu Kredit, Muamalat Din untuk kategori Aplikasi Mobile Banking Syariah, dan LinkAja untuk kategori Aplikasi Uang Elektronik.