Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang peretas/hacker dan seorang peneliti keamanan berusia 19 tahun, David Colombo mengklaim telah meretas ke lebih dua lusin mobil Tesla di 13 negara.
Melalui unggahan di akun twitter @david_colombo_ yang dikutip oleh situs Insideevs.com, David Colombo mengklaim telah menemukan kelemahan perangkat lunak dalam sistem perusahaan.
David Colombo, melalui tweet yang ia unggah pada Selasa lalu juga menyatakan bahwa cacat perangkat lunak pada sistem Tesla memungkinkan dia untuk membuka kunci pintu dan jendela di mobil Tesla.
David juga mengklaim bisa menyalakan mobil tanpa kunci bahkan menonaktifkan sistem keamanan pada mobil Tesla.
Baca juga: Diam-diam Tesla Hapus Informasi tentang Cybertruck, Munculkan Rumor Penundaan Pengiriman
Selain itu, Colombo juga mengklaim bahwa dia dapat melihat pengemudi di dalam mobil yang menyalakan sistem suara stereo kendaraan dan menyalakan lampu depan mereka.
“Saya pikir itu cukup berbahaya jika seseorang dapat memutar musik dari jarak jauh dengan volume penuh atau membuka jendela/pintu saat Anda berada di jalan raya," ujarnya.
Baca juga: Cuitan Elon Musk di Twitter, Harga Paket Fitur Full Self Driving Tesla Naik Harga Jadi 12.000 Dolar
"Bahkan menyalakan lampu tanpa henti dapat berpotensi menimbulkan dampak (berbahaya) bagi pengemudi lain,” Tulis Colombo dalam tweetnya pada 11 Januari 2022 lalu.
Thread/Utas Twitter David Colombo ini berhasil mendapat tanggapan yang cukup ramai dengan lebih dari 800 retweet.
Colombo menambahkan dalam tweetnya bahwa dia telah menghubungi pihak keamanan Tesla, dan keamanan Tesla mengatakan mereka sedang menyelidiki hal ini.
Tim keamanan Tesla mengatakan mereka akan kembali kepadanya dengan pembaruan apa pun, katanya.