TRIBUNNEWS.COM - Situs swagbuckssn.xyz saat ini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Situs tersebut menjanjikan penggunanya bisa mendapatkan sejumlah uang hanya dengan menonton video dan mengisi survei.
Selain itu, terdapat juga situs lain yang menggunakan nama Swagbucks.
Situs beralamatkan Swagbucks.com itu juga menawarkan hadiah kepada penggunanya hanya dengan melakukan beberapa aktivitas tertentu.
Lantas, apa bedanya Swagbucks.com dan Swagbuckssn.xyz?
Apakah kedua situs tersebut aman?
Baca juga: Berikut Ini Daftar Situs yang Bisa Bantu Anda Melacak Email Sudah Terbaca
Baca juga: Kominfo Awasi Transaksi Jual Beli NFT di Indonesia, Ini Sanksi Menjual KTP-el atau KK Sebagai NFT
Berikut ini penjelasan mengenai apa itu Swagbucks.com, dan bedanya dengan Swagbuckssn.xyz.
Dikutip dari make use of, situs swagbucks atau swagbucks.com merupakan program penghasil hadiah online.
Ada beberapa aktivitas berbasis internet yang dapat Anda lakukan, baik dari komputer maupun smartphone, yang nantinya akan memberi Anda hadiah Swagbucks atau SB.
Anda dapat menukarkan SB di platform belanja tertentu yang dipromosikan Swagbucks atau PayPal dengan kartu hadiah atau uang tunai.
Satu SB di Swagbucks setara 0,01 dollar.
Anda bisa mendapatkan kartu hadiah dari merek seperti Walmart, Amazon, American Express, The Home Depot, Domino's, Apple, dll.
Namun, Anda harus mencapai saldo SB minimum tergantung pada harga terendah untuk kartu hadiah tersebut.
Swagbucks.com menempati peringkat 320 di antara semua situs web yang berasal dari AS.
Perlu diketahui, situs web ini sangat populer di Amerika Serikat.
Platform ini mematuhi berbagai undang-undang di AS, Kanada, dan internasional yang terkait dengan web di seluruh dunia.
Selain itu, ada petugas perlindungan data atau DPO di Swagbucks untuk mengurus GDPR dan privasi data lainnya.
Situs web ini terlihat benar-benar profesional karena mereka telah mencantumkan kebijakan privasi dan perlindungan pengguna.
Tak hanya itu saja, swagbucks.com juga mematuhi kebijakan perpajakan AS.
Mereka akan meminta Anda untuk mengisi informasi atau deklarasi pajak tertentu jika Anda mencapai penebusan SB sebesar 600 dollar dalam satu tahun.
Namun, hanya pengguna dari wilayah tertentu yang dapat menggunakan swagbucks.com.
Adapun wilayah tersebut adalah Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Spanyol, United Kingdom, Portugal, Irlandia, Jerman, Selandia Baru, Australia, dan India.
Baca juga: Penjelasan Kenapa Polri Belum Blokir Situs Judi Online-Live Asusila 19.Love.Me
Beda Swagbucks.com dan Swagbuckssn.xyz
Dikutip dari Kompas.com, berbeda dengan swagbucks.com, situs web swagbuckssn.xyz adalah situs yang tengah ramai diperbincangkan di Indonesia.
Menurut pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan swagbuckssn.xyz dikategorikan sebagai sebuah situs penipuan (scam) dengan iming-iming mendapatkan uang.
Ia menilai bahwa situs dengan domain ".xyz" ini mirip jenis penipuan yang sering kali dibagikan melalui WhatsApp.
"Sebut saja scam, mengarahkan korbannya untuk melihat iklan yang tidak diinginkan seperti pinjol (pinjaman online) dan memancing korban memasukkan data penting," ungkap Alfons, Selasa (18/1/2022).
Alfons berpendapat bahwa strategi yang dilakukan oknum penipuan ini terbilang cerdas karena memanfaatkan situs di domain lainnya, alih-alih swagbucks.com.
"Mereka pintar, swagbucks.com nya bersih dan mengarahkan ke http://swagbuckssn.xyz yang melakukan aksi scam-nya," imbuh Alfons.
Karena berpotensi dapat merugikan penggunanya, Alfons menghimbau kepada pengguna untuk segera meninggalkan situs swagbuckssn.xyz.
"Tidak disarankan untuk digunakan," ucap Alfons.
Alfons menambahkan, walau pun swagbucks.com adalah situs yang sah, namun itu dapat dikategorikan sebagai potentially unwanted program (PUP).
Menurutnya, swagbucks.com menggunakan add-ons di browser yang berpotensi bisa mengambil alih browser tanpa izin dan mengubah hasil pencarian di search engine untuk mengarahkan ke situs-situs yang membayar swagbucks.com.
"Mengubah hasil search sangat berpotensial merugikan pengguna komputer dan secara teknis mengakibatkan kerugian finansial yang lebih besar," ungkap Alfons.
Bahaya yang diakibatkan add-ons tersebut semakin meningkat apabila pengguna diarahkan ke situs yang merugikan seperti situs berisi malware atau aplikasi berbahaya lainnya.
(Tribunnews.com/Latifah)(Kompas.com/Kevin Rizky Pratama)