Laporan Wartawan Tribunnews, Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Twitter berencana akan menambah jumlah insinyur di pusat tekniknya menjadi lebih dari 100 orang pada akhir tahun depan.

Saat ini Twitter telah mempekerjakan lebih dari 50 insinyur pada bagian ilmuwan data, manajer produk dan peneliti di pusat teknik Asia-Pasifik, yang didirikan dua tahun lalu.

Dikutip dari Straitstime, Kamis (27/1/2022) Twitter mengatakan, karyawan baru yang direkrut akan bekerja di Singapura. Mereka akan memiliki peran di bidang teknik, ilmu data, pembelajaran mesin, dan manajemen produk.

Twitter tidak menyebutkan kisaran gaji untuk mereka. Namun mereka mengatakan kompensasi dan tunjangan yang kompetitif akan diberikan di semua jenis pekerjaan demi menarik talent terbaik kelas dunia.

“Selalu ada kekurangan bakat teknis berkaliber tinggi di bidang teknik dan ilmu data. Pandemi juga telah menciptakan permintaan yang lebih besar untuk keahlian seperti itu karena lebih banyak bisnis digitalisasi,” katanya.

Baca juga: Mirip Twitter, TikTok Bakal Hadirkan Fitur Repost Video

"Namun, kami memiliki keyakinan yang sangat tinggi pada kekuatan talenta dan ekosistem teknologi di sini. Singapura memiliki posisi yang baik sebagai pusat teknologi dan ada peluang luar biasa yang akan terus menarik talenta teknologi terbaik. Ini menjadi pertanda baik bagi para teknisi. ekosistem secara keseluruhan.”

Baca juga: Pamer Bored Ape Yacht Club Barunya di Twitter, NFT Neymar Dibanderol Rp 15 Miliar

Mr Yu Sasamoto, wakil presiden Twitter untuk Asia-Pasifik dan Jepang, mengatakan bahwa Singapura telah menjadi pusat regional yang penting karena Asia-Pasifik tetap menjadi mesin pertumbuhan yang kuat bagi perusahaan.

Baca juga: Akun Instagram Giring Lenyap, Jubir PSI Langsung Kaitkan dengan Kritikan ke Anies Baswedan

"Pusat teknik yang berkembang pesat ini menunjukkan tekad kami untuk terus meningkatkan layanan kami kepada orang-orang, pelanggan, dan mitra kami di wilayah ini," tambahnya.

Pusat teknik ini nanti nya terletak di kantor pusat perusahaan Asia-Pasifik di gedung CapitaGreen di Shenton Way.