Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Pihak YouTube mengatakan saat ini telah memblokir outlet media yang didukung Kremlin secara global.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari tanggapan atas kebijakannya terhadap serangan Rusia di Ukraina.
Dikutip dari situs Tech Crunch, Sabtu (12/3/2022) pemblokiran ini dilakukan bersamaan dengan saluran yang berafiliasi dengan Rusia yakni Russia Today (RT) dan Sputnik.
Baca juga: Rusia Ungkap Bukti AS Danai Lab Biologi Ukraina sejak 2005 untuk Meneliti Patogen Berbahaya di Bumi
Minggu lalu Apple menarik aplikasi Rusia Today (RT) dan Sputnik dari App Store globalnya menyusul permintaan wakil perdana menteri Ukraina Mykhailo Fedorov, yang menulis surat kepada CEO Tim Cook meminta Apple untuk menghentikan penjualan perangkat di Rusia dan memblokir akses ke App Store sepenuhnya.
Pemblokiran YouTube yang diperluas di media pemerintah Rusia akan segera berlaku. Platform juga memperingatkan setiap pembaruan pada kebijakan yang baru mungkin membutuhkan waktu untuk diterapkan.
Dalam langkah baru lainnya, YouTube akan melakukan penegakan kebijakan tertentu yang ada di Ukraina dan berfokus melarang konten yang menyangkal, meminimalkan, atau meremehkan peristiwa kekerasan Rusia ke Ukraina.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-17, Berikut Peristiwa yang Terjadi
YouTube mengatakan sejak pembaruan terakhirnya tentang tindakan terkait Ukraina, mereka telah menghapus lebih dari 1.000 saluran dan lebih dari 15.000 video karena melanggar sejumlah kebijakan seperti ujaran kebencian, kebijakan seputar informasi yang salah, konten vulgar, dan banyak lagi.
Dalam langkah lebih lanjut yang menargetkan pengguna YouTube di Rusia, platform tersebut juga telah mengkonfirmasi telah memperpanjang jeda baru-baru ini pada iklan YouTube dan Google.
Sebelumnya, pihak Google juga menangguhkan penagihan di aplikasi Play Store dan pembayaran untuk konten kreator YouTube di Rusia sebagai akibat dari sanksi Barat yang menargetkan bank-bank Rusia.