Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada akhir perdagangan Senin (18/4/2022) ditutup menguat tipis.
Mengutip data RTI, saham GOTO pada perdagangan hari ini dibuka stagnan pada level Rp 376 per saham, dan ditutup naik 2 poin atau Rp 378 per saham.
Sepanjang perdagangan, saham GOTO diberada pada rentang Rp 370 hingga Rp 380 dengan nilai transaksi mencapai Rp 997,12 miliar.
Baca juga: IPO GOTO Dinilai Bisa Buka Peluang Eksistensi Startup di Pasar Modal
Diketahui, GoTo sudah sepekan melantai di Bursa Efek Indonesia menjadi perusahaan terbuka sejak 11 April 2022.
Dalam aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering), GoTo melepas saham 40,61 miliar saham dengan harga yang ditetapkan Rp 338 per saham.
Dengan demikian, GoTo meraup dana segar dari pasar modal sekitar Rp 13,72 triliun.
Adapun dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 30 persen untuk perseroan, 30 persen untuk Tokopedia, sekitar 25 persen untuk PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay).
GoTo menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters.
Apakah Saham GoTo Bakal seperti Bukalapak?
PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/4/2022).
Di awal perdagangan, saham GOTO mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 13,02 persen, setelah ditawarkan dengan harga Rp 338 per saham.
Namun setelah itu, pergerakan harga saham GOTO tidak terlalu melejit. Hari kedua setelah IPO, harga saham GOTO turun 3,14 persen, dan diikuti dengan kenaikan–kenaikan tipis di hari selanjutnya. Pada akhir pekan, harga saham GOTO berada di level Rp 376 per sahama taau naik 0,5 persen.
Baca juga: GoTo dan Bukalapak Telah Melantai di Bursa, Perusahaan Teknologi Lainnya Bakal Menyusul
Sejak berencana IPO, GOTO tidak lepas dari bayang–bayang kompetitornya, Bukalapak (BUKA). Selain sama–sama membukukan kerugian saat IPO, harga saham BUKA setelah beberapa hari IPO (2021) juga kandas, dari awalnya di level Rp 850 per saham, kini harga saham BUKA Rp 346 per saham atau turun lebih dari 50 persen.