News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Waspada Modus Penipuan Terbaru di Twitter, Manfaatkan Kesuksesan NFT Moonbirds

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Twitter. Waspada Modus Penipuan Terbaru di Twitter, Manfaatkan Kesuksesan NFT Moonbirds

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Akun Twitter milik putra Senator AS Bernie Sanders, Levi Sanders dilaporkan telah diretas dan usernamenya diubah menjadi Moonbirds.

Peretas kemudian menggunakan akun terverifikasi tersebut, untuk mencuri dana dari pengguna lain.

Moonbirds adalah koleksi Non-Fungible Token (NFT) terbaru yang mencapai status blue-chip, dan berhasil mengumpulkan lebih dari 200 juta dolar AS dalam volume penjualan akhir pekan ini.

Baca juga: Hyundai Motor Luncurkan NFT Berbasis Komunitas 

Keberhasilan NFT Moonbirds telah menarik segerombolan scammers yang menggunakan akun Twitter terverifikasi yang mereka retas, untuk mengeksploitasi antusiasme di sekitar proyek koleksi NFT Moonbirds, dan mencuri dana dari pengguna lain di situs media sosial.

Dilansir dari theblockcrypto.com, salah satu pendiri Proof Collective, grup di balik koleksi NFT Moonbirds, Justin Mezzell men-tweet pada Senin (18/4/2022) kemarin, adanya scammers yang membeli akun terverifikasi untuk berpura-pura terlibat dalam proyek Moonbirds.

Pihak Twitter belum memberikan penjelasan, apakah semua akun scam adalah akun yang diretas dari pengguna terverifikasi atau hanya membeli status verifikasi saja.

Salah satu akun yang diretas adalah akun milik putra Bernie Sanders, Levi Sanders yang kemudian nama akunnya diubah menjadi Moonbirds.

Peretas kemudian men-tweet tautan yang mendorong pengguna Twitter lain untuk mengikuti giveaway.

Akun Levi Sanders saat ini tampaknya telah kembali, karena nama akunnya telah diubah seperti semula, dan beberapa tweet yang diposting peretas telah dihapus.

Penipuan ini sepertinya mengikuti pola yang sama seperti penipuan terkait NFT lainnya di Twitter.

Pada pekan lalu, pengguna Twitter meningkatkan kewaspadaan karena adanya akun Twitter terverifikasi yang menandai pengguna lain, untuk mengklik tautan airdrop NFT gratis palsu untuk koleksi NFT Azuki.

Baca juga: Crypto Twitter Bereaksi saat Pemerintah Rusia Meninjau Ulang RUU Soal Kripto

Sedangkan pada bulan lalu, scammers menggunakan akun Twitter terverifikasi untuk mencuri 1 juta dolar AS yang dilaporkan dalam airdrop ApeCoin palsu.

Seorang korban kehilangan NFT senilai 500 ribu dolar AS, setelah menghubungkan dompetnya dan menyetujui transaksi di situs web scam.

Platform media sosial Twitter belum mengungkapkan langkahnya untuk mencegah penipuan semacam ini terjadi lagi di masa yang akan datang.

Dalam kebijakan Twitter “Identitas Menyesatkan & Menipu”, tidak menyatakan mengenai apa yang akan terjadi saat scammer membajak akun terverifikasi seperti milik Levi Sanders untuk menipu pengguna lain.

Sedangkan kebijakan “spam” Twitter menyatakan, spamming dapat menyebabkan akun akan terkunci sementara atau bahkan bisa ditangguhkan secara permanen. Namun ini malah akan merugikan pengguna asli yang akunnya diretas, karena dapat kehilangan akun yang tekah dicuri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini