Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Xiaomi, salah satu produsen ponsel terbesar di China, ingin mencegah APK diekstraksi dari perangkat Android namun keinginan tersebut ditolak Google.
Menurut situs 9to5google.com, Senin (23/5/2022) kemudahan mengekstrak dan berbagi file APK yang digunakan untuk menginstal aplikasi dinilai telah memberikan manfaat signifikan bagi ekosistem Android selama bertahun-tahun.
Misalnya, jika pembaruan terbaru untuk aplikasi menyebabkan masalah besar, pengguna dapat membuka situs web crowdsourced seperti APKMirror untuk mengunduh versi yang lebih lama hingga masalah teratasi.
Atau, jika hanya memiliki data dalam jumlah terbatas, pengguna dapat meminta teman dekat untuk mengirimkan file APK game atau pembaruan aplikasi untuk diinstal.
Seperti yang dibagikan oleh Mishaal Rahman di Twitter, pengembang Xiaomi telah mengajukan proposal ke Android Open Source Project yang akan langsung mencegah pemilik perangkat Android menyalin file APK dari ponsel mereka.
Baca juga: Xiaomi Jalin Kerja Sama dengan Leica, Produksi Smartphone Premium
Pengembang Xiaomi memiliki alasan untuk melindungi “sumber daya pribadi”.
“APK mungkin menyertakan beberapa sumber daya pribadi, jadi kami tidak boleh mengizinkan orang lain untuk menariknya.” kata Xiaomi.
Sebagai gantinya, pengembang Xiaomi menyarankan agar aplikasi hanya tersedia dari Google Play Store atau toko aplikasi terpercaya lainnya.
Baca juga: Daftar Terbaru Harga HP Xiaomi Bulan Mei 2022: Redmi 9A hingga Xiaomi 12
Sementara itu, Google secara langsung menentang proposal tersebut, dan tampaknya sangat jelas Google tidak menerima gagasan untuk mempersulit mengekstrak file APK dari perangkat penggunanya.